Kejujuran dan Kekonsistenan Pengarang Injil? bag 1

0
setiap orang Kristen pasti meyakini bahwa para pengarang Injil kanonik adalah manusia-manusia pilihan.
bahkan lebih dari itu mereka adalah manusia-manusia yang mendapatkan bimbingan dari Roh kudus dalam karangan tulisannya yang menceritakan tentang Yesus.

apalagi ada tertulis:

Amsal 14:5

"Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta."

Ams. 19:5 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar

namun sampai keyakinan tersebut berdasarkan sebuah penilaian yang obyektif atau sebuah penilaian yang bersandarkan kepada dogmatis semata?
bahwa pengarang Injil adalah orang-orang yang jujur.

dan penulis coba cari-cari apologi mereka tentang masalah ini, tetapi yang penulis temukan (www.greatcom.org) bukan pada persoalan "isi" dari yang ditulis tersebut itu benar atau tidak ,untuk membuktikan kejujuran pengarang tetapi sebuah apologi pembelaan bukan tentang kejujuran pengarang Injil tetapi penjelasan tentang terjaganya naskah-naskah kono mengenai naskah perjanjian baru?

ada juga sebuah apologi (www.sabda.org) yang mengutip beberapa "isi" ayat yang dianggap benar(pembahasannya tidak secara spesifik tentang Injil tetapi lebih luas yaitu mengenai Alkitab), maka dengan alasan beberapa saja apa bisa menjadi pembenar kalau pengarang alkitab itu jujur?

dan itu sangat berbeda sekali apabila ditemukan beberapa penjelasan/keterangan mereka itu tidak benar maka bisa dikatakan mereka tidak jujur.

maka dalam kesempatan ini penulis coba membuat tulisan mengenai masalah ini,yang lebih spesifik kepada persoalan Kejujuran dan kekonsistenan Pengarang Injil, dan tentu saja dimulai dengan Injil Karangan Matius.
dan dalam bagian awal ini akan menyoroti Matius 1:1-20

kita perhatikan Matius 1:1-20 dari alkitab terjamahan baru

1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
1:3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,
1:4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
1:8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
1:10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
1:12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel,
1:13 Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor,
1:14 Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,
1:15 Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub,
1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

masalah pertama

HUBUNGAN YESUS DAN YUSUF

dalam ayat diatas pengarang Injil Matius membuka Injil karangannya dengan penjelasan tentang Yesus sebagai keturunan Daud.

dan tentu saja pengarang punya pertimbangan-pertimbangan tertentu ,kenapa harus memulai dari itu.
yang jelas pengarang pengarang Injil Matius melihat begitu penting Yesus dijelaskan sebagai keturunan Daud.

kemudian perlu membuat perincian nama-nama "nenek moyangnya", yang dimulai dari Abraham dan berujung pada Yusuf suami Maria.
dan perlu membutuhkan 15 ayat untuk menjelaskan urutan-urutan nama tentang Silsilah Yesus.

dan dibingkai dengan penjelasan selanjutnya pada ayat 17

1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

namun 15 belas ayat yang sudah dirangkai sedemikian rupa diruntuhkan sendiri oleh pengarang Injil matius dengan penjelasan tentang Yusuf = hubungan Yusuf dan Yesus.

setelah menjelaskan tentang silsilah yang 14...14..14... =triple 14

yaitu pada ayat 18

1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

penjelasan ini siapapun pasti mengerti bahwa Yesus bukan anak biologis Yusuf = yesus bukan keturunan Daud secara biologis.

dari beberapa apologi orang Kristen bahwa dalam hal ini , pengarang Injil matius menjelaskan dari sisi hukum yahudi.

maka menanggapi apolologi semacam ini muncul pertanyaan :

hukum Yahudi yang mana,seorang yang bukan anak(biologis)nya bisa dianggap keturunan dari nenek moyangnya?

maka kita balikan pertanyaan ini kepada orang yang berapologi semacam ini dengan minta bukti tercatat dari kitabnya orang yahudi yang mendukung argumentasi mereka tersebut!

mereka mungkin berapologi bahwa dalam "adat"orang yahudi menisbatkan keturunan kepada wanita tidak umum.bahkan dinggap tabu, jadi tidak mungkin silsilah dijelaskan dari sisi Maria.

apologi semacam ini tidak memperhatikan ayat lain yang juga sama-sama di Injil karangan Matius.

Matius 13:55 “ bukankah ibunya bernama Maria dan saudara-saudaranya :yakobus,yusuf,simon dan Yudas?”

maka yang lebih tepat adalah Yesus anak Yusuf adalah berdasarkan "anggapan orang" yang tidak tahu sebenarnya = sekedar anggapan saja,sesuai pengetahuan mereka.

tetapi kalau hubungan Yusuf dan Yesus sebagai hubungan ayah dan anak menurut anggapan orang,fakta yang tercatat didalam Injil karangan matius tidak ada penjelasan bahwa Yesus anak Yusuf berdasarkan anggapan orang.

sangat berbeda sekali dengan apa yang disampaikan Pengarang Injil Lukas yang mengakui secara elegan bahwa apa yang dicatat olehnya berdasarkan "anggapan orang"

3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang , Ia adalah anak Yusuf, anak Eli

masalah kedua

HUBUNGAN YUSUF DAN MARIA

ayat 18

1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

penjelasan dalam awal ayat ini hubungan Yusuf dan MAria adalah masih bertunangan , tetapi kemudian perlu dijelaskan bahwa Maria belum suami istri.

kalau kita hanya memperhatikan terjemahan versi baru ini hanya melihat sekedar ,pengulangan dalam hal penjelasan bahwa seorang baru bertungan maka pasti ia belum sebagai suami istri.

tetapi mari kita lihat beberapa versi terjemahan lain

versi terjemahan lama

Adapun kelahiran Yesus Kristus demikian halnya: Tatkala Maryam, yaitu ibunya, bertunangan dengan Yusuf, sebelum keduanya bersetubuh, maka nyatalah Maryam itu hamil daripada Rohulkudus

versi Kitab suci Injil

Demikianlah riwayat kelahiran Isa Al Masih itu: Ketika Maryam, ibu-Nya, masih bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maryam telah mengandung oleh karena kuasa Ruh Allah, walaupun Maryam dan Yusuf belum melakukan hubungan sebagai suami istri.

maka kalau seandainya Yusuf dan Maria melakukan hubungan intim maka itu adalah perzinahan,walaupun ia sudah bertunangan.

kalau sebelumnya menjelaskan hubungan Maria dan Yusuf baru sebatas tunangan tetapi ayat ayat selanjutnya dalam versi terjemahan Baru menyebut sebagai "suaminya"

kalau kita lihat beberapa versi terjemahan bahasa indonesia dalam ayat 18 ada yang menyebut Yusuf sebagai tunangangnya,yaitu terjemahan Bis,Ksi,FAYH

sedangkan dalam terjemahan bahasa Inggris hampir semua menyebut Yusuf :her husband, satu-satunya yang tidak menyebut her Husband adalah versi philips

untuk lebih jelas baca disini

http://sabdaweb.sabda.org/bible/verse/?b=40&c=1&v=19&version=tb&view=single&lang=indonesia&theme=clearsky

tetapi baik yang terjemahan versi bahasa indonesia maupun bahasa Inggris,yang menyebut sebagai tunangan adalah dari versi-versi terjemahan "baru" = edisi revisi = menyadari sebelumnya ada masalah,maka perlu direvisi.

karena kalau kita lihat terjemahan baru ini ada persoalan,kalau sebelumnya ditegaskan hubungan Maria dan Yusuf masih dalam taraf tunangan tetapi penjelasan berikutnya lebih dekat pada penjelasan pada hubungan yang sudah menjadi suami istri,karena menggunakan istilah "cerai" tetapi berikutnya "mengambil istri" = belum menjadi istrinya

maka kesimpulan pada point masalah kedua ini lebih dekat pada persoalan ketidak konsistenan pengarang, atau penerjemah..... tetapi tetap saja menunjukan ketidak konsistenan dikalangan mereka.

masalah 3

tentang 14..14...14

MAT 1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

soal masalah ini ada yang sangat menarik,yaitu penulis mencoba beberapa kali membuat pertanyaan / permintaan kepada beberapa orang Kristen dari berbagai forum yang pernah dilakukan penulis, agar mereka mau menjelaskan kalau ayat itu benar.

dan tanggapannya beraneka ragam, ada yang sangat emosional terhadap pertanyaan /permintaan penjelasan tersebut,kemudian menghindar tidak mau menjawab hingga sekarang, ada juga yang emosi pada awalnya (padahal dari postingan-postingan sebelumnya ia sangat tenang) kemudian menghindar sementara..tetapi setelah dikejar dan dipancing kemudian ia mau menjawab sesuai kemampauannya, ada juga yang bersikap masa bodoh terhadap masalah ini,benar tidak benar nggak penting baginya.

semua tanggapan ini mewakili karakter mereka masing-masing, tetapi melihat tanggapannya maka ayat ini pasti ada masalah,karena kalau tidak ada masalah dan bisa dijelaskan tidak mungkin mereka menanggapi seperti itu.

dan dalam hal ini saya akan mengambil beberapa jawaban dari mereka.

pertama jawaban netter Kristen yang bernama Robert (di Al-islahonline.com
tanggal 5 juli 2006

=====
14 urutan keturunan dari Abraham:

Abraham
Ishak
Yakub
Yehuda + Tamar
Perez
Hezron
Ram
Aminadab
Nahason
Salmon + Rahab
Boas + Rut
Obed
Isai
Daud + Istri Uria

14 Keturunan:
Salomo
Rehabeam
Abia
Asa
Yosafat
Yoram
Uzia
Yotam
Ahas
Hizkia
Manasye
Amon
Yosia
Yekhonya

13 Keturunan:
Sealtiel
Zerubabel
Abihud
Elyakim
Azor
Zadok
Akhim
Eliud
Eleazar
Matan
Yakub
Yusuf
Yesus

Pada silsilahnya Matius mencantumkan 41 nama. Ayat 1:17 menyebutkan,
?Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.?
Yang terdaftar adalah:

1.Dari Abraham hingga Daud 14 keturunan.
2.Dari Salomo ke pembuangan Babel (Yekhonya atau Yoyakhin) 14 keturunan.
3.Dari Sealtiel hingga Yesus hanya 13 keturunan, jadi kurang 1.

Ada beberapa raja yang diloncat oleh Matius. Seharusnya antara Yoram dan Uzia ada tiga generasi raja lagi: Yoram - Ahazia - Yoas - Amazia - Uzia (Azarya). Antara Yosia dan Yekhonya seharusnya ada satu raja lagi: Yosia - Yoyakim ? Yoyakhin.

Kesimpulan (robert)
Penulisan silsilah Yesus bukan focus utama dalam pemberitaan kelahirannya melainkan seperti penjelasan diatas bahwa silsilah tersebut untuk menunjukkan penggenapan nubuatan tentang akan datangnya Mesias yang dijanjikan dan pada awal-awal kekeristenan, umat Kristen dan gereja tidak mempermasalahkan hal tsb .

Wasalam
Robert

======

maka dalam hal ini sebenarnya sangat jelas sekali diantara mereka sebenarnya mengakui bahwa dalam hal ini pengarang Injil Matius tidak jujur .

kalau persoalan ini dianggap bukan focus utama kenapa pembahasannya di taruh bagian awal?

dan harus sampai membutuhkan 15 ayat (sekitar 60 % dari pasal 1) ?

maka lagi-lagi apologi semacam ini adalah apologi yang menutup mata lahir dan mata hati tentang persoalan ini.

kemudian apologi lain dari netter Kristen di forum ini,yaitu sdr Erasmus tanggal 30 desember 2006

=====
Mengenai Matius 1:17,
Saya sendiri sempat terkejut.Tetapi setelah saya teliti ayat tersebut ternyata ada permainan kata-kata yang dilakukan oleh penulis Injil Matius.Baca dengan teliti ayat tersebut.Akan saya jelaskan berdasarkan keterangan dari ayat tersebut:
a.Empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud: 1.Abraham, 2.Ishak, 3.Yakub, 4.Yehuda, 5.Peres, 6.Hezron, 7.Ram, 8.Aminadab, 9.Nahason, 10.Salmon, 11.Boas, 12.Obed, 13.Isai, 14.Daud.
b.Empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel: 1.Daud, 2.Salomo, 3.Rehabeam, 4.Abia, 5.Asa, 6.Yosafat, 7.Yoram, 8.Uzia, 9.Yotam, 10.Ahas, 11.Hizkia, 12.Manasye, 13.Amon, 14.Yosia (sampai pembuangan ke Babel).
c.Empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus:1.Yekhonya(dari pembuangan ke Babel), 2.Sealtiel, 3.Zerubabel, 4.Abihud, 5.Elyakim, 6.Azor, 7.Zadok, 8.Akhim, 9.Eliud, 10.Eleazar, 11.Matan, 12.Yakub, 13.Yusuf, 14.Yesus (Kristus).

Hal ini bisa terjadi karena penulis Injil Matius dengan sengaja menghitung Daud dua kali.Sementara pada pembuangan ke Babel penghitungannya dibuat normal kembali dengan hanya menuliskan peristiwa sehingga otomatis tidak ada nama yang perlu dihitung dua kali.Penulis Injil Matius dengan cerdik melakukan permainan kata-kata.
====

dan sekilas apologi ini benar,tetapi kalau kita perhatikan secara seksama ,kuncinya adalah apakah Yosia termasuk orang yang hidup pada pembuangan babel atau tidak.

dan persoalan ini pernah saya tanyakan kepada sdr Erasmus maupun netter Kristen lainnya,tetapi fakta sampai sekarang tak ada satupun dari mereka tidak bisa membuktikan kalau Yosia hidup pada masa pembuangan babel.

karena memang fakta tak ada satupun penjelasan bahwa Yosia hidup pada masa pembuangan babel,sangat berbeda sekali dengan yekhonya yang secara tegas tertulis didalam alkitab hidup pada masa pembuangan babel


Yer. 24:1 Lihatlah, TUHAN memperlihatkan kepadaku dua keranjang buah ara berdiri di hadapan bait TUHAN. Hal itu terjadi sesudah Nebukadnezar, raja Babel, mengangkut ke dalam pembuangan Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta para pemuka Yehuda, tukang dan pandai besi dari Yerusalem dan membawa mereka ke Babel.

Yer. 27:20 yang tidak diambil oleh Nebukadnezar, raja Babel, ketika ia mengangkut Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, ke dalam pembuangan beserta segala pemuka Yehuda dan Yerusalem, dari Yerusalem ke Babel, --

maka dalam hal ini pengarang Injil Matius tidak sedang melakukan permainan kata,tetapi melakukan ketidak jujuran!

karena dengan mengacu pada apa yang ditulis pada Matius 1:17 maka yang benar adalah:

a.Empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud:

1.Abraham, 2.Ishak, 3.Yakub, 4.Yehuda, 5.Peres, 6.Hezron, 7.Ram, 8.Aminadab, 9.Nahason, 10.Salmon, 11.Boas, 12.Obed, 13.Isai, 14.Daud.

b.Empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel:

1.Daud, 2.Salomo, 3.Rehabeam, 4.Abia, 5.Asa, 6.Yosafat, 7.Yoram, 8.Uzia, 9.Yotam, 10.Ahas, 11.Hizkia, 12.Manasye, 13.Amon, 14.Yosia 15. yekhonya(pembuangan Babel)


c.Empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus:

1.Yekhonya(dari pembuangan ke Babel), 2.Sealtiel, 3.Zerubabel, 4.Abihud, 5.Elyakim, 6.Azor, 7.Zadok, 8.Akhim, 9.Eliud, 10.Eleazar, 11.Matan, 12.Yakub, 13.Yusuf, 14.Yesus (Kristus).

lagi-lagi bukan 14..14..14 tetapi 14...15....14.


dalam hal ini sdr Erasmus pernah memberi saran :
=====

Mengenai kejujuran penulis Injil Matius,
Lebih baik jangan langsung memutuskan penulis Injil Matius tidak jujur sebab masih banyak kemungkinan-kemungkinan lainnya,seperti:
1.Penulis Injil Matius lalai dalam menulis.
2.Penulis Injil Matius menggunakan sumber data yang salah.
3.Penyalin Injil Matius lalai dalam menyalin.
Jadi dengan demikian hanya Tuhan yang tahu kejadian sebenarnya dari terlewatnya beberapa nama dalam silsilah tersebut.Saya kalau ada kesempatan akan mencoba meneliti sendiri naskah-naskah kuno Injil Matius tersebut.

Demikian penjelasan saya.Terima kasih.
=======

dalam hal ingin memberikan apologi soal ketidak jujuran pengarang Injil tetapi mengakui kalau pengarang Injil bisa jadi :

1.Penulis Injil Matius lalai dalam menulis.
2.Penulis Injil Matius menggunakan sumber data yang salah.
3.Penyalin Injil Matius lalai dalam menyalin

maka kesalahannya itu apa tidak membuat menyesatkan banyak orang? ini contoh kasus yang mudah dibuktikan karena menyangkut angka-angka,yang bisa dibuktikan benar tidaknya.
dan fakta-fakta susah dibantah.

bagaimana tulisan-tulisan yang lain,yang menyangkut tentang peristiwa,pesan dll?

apa tidak mungkin pengarang Injil matius juga salah dalam menulis,salah menggunakan sumber berita??

dan apologi semacam itu juga susah bertahan ketika apa yang dikarang tentang Silsilah Yesus tersebut kita cocokan dengan catatan lain dari kitab sebelumnya.

yaitu Matius 1:6-11 kita cocokan dengan 1 Tawarikh 3:5-17

1tawarikh 3:5,

3:5 Inilah yang lahir bagi dia di Yerusalem: Simea, Sobab, Natan dan Salomo, empat orang dari Batsyua binti Amiel,
3:10 Keturunan Salomo ialah Rehabeam; anak orang ini ialah Abia; anak orang ini ialah Asa; anak orang ini ialah Yosafat;
3:11 anak orang ini ialah Yoram; anak orang ini ialah Ahazia; anak orang ini ialah Yoas;
3:12 anak orang ini ialah Amazia; anak orang ini ialah Azarya; anak orang ini ialah Yotam;
3:13 anak orang ini ialah Ahas; anak orang ini ialah Hizkia; anak orang ini ialah Manasye;
3:14 anak orang ini ialah Amon; anak orang ini ialah Yosia.
3:15 Anak-anak Yosia: anak sulung ialah Yohanan, anak yang kedua ialah Yoyakim, anak yang ketiga ialah Zedekia dan anak yang keempat ialah Salum.
3:16 Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini ialah Zedekia.
3:17 Anak-anak Yekhonya, orang kurungan itu, ialah Sealtiel, anaknya,

ada empat nama yang tak dicantumkan oleh pengarang Injil Matius (yang juga sudah diakui oleh robert,pengakuan tersebut karena penulis sentil dahulu soal ini,yang membuat ia mau menjawab)

maka apologi ini semacam diatas runtuh ...karena fakta yang ini susah dibantah bahwa pengarang Injil Matius jelas-jelas melakukan sebuah ketidak jujuran demi sebuah gagasan tentang 14...14...14...

maka kesalahan / ketelodoran dalam penyusunan soal silsilah Yesus adalah atas kehendak Allah bahwa ketidak jujuran pengarang Injil matius susah untuk dibantah.

pengarang Injil Matius lebih tertarik kepada gagasan "ilmu gathuk-gathuk" dengan penekanan pada nomerologi Ibrani.

sebagai contoh pengarang Injil Matius menyebut yosia memperanakan Yekhonya

1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

melihat keterangan ini sangat jelas hubungan Yosia dan yekhonya adalah hubungan ayah dan anak.

tetapi fakta tercatat didalam kitab-kitab sebelumnya secara tegas ayah Yekhonya adalah Yoyakim


Yer. 24:1 Lihatlah, TUHAN memperlihatkan kepadaku dua keranjang buah ara berdiri di hadapan bait TUHAN. Hal itu terjadi sesudah Nebukadnezar, raja Babel, mengangkut ke dalam pembuangan Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta para pemuka Yehuda, tukang dan pandai besi dari Yerusalem dan membawa mereka ke Babel.

Yer. 27:20 yang tidak diambil oleh Nebukadnezar, raja Babel, ketika ia mengangkut Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, ke dalam pembuangan beserta segala pemuka Yehuda dan Yerusalem, dari Yerusalem ke Babel, --



dan mereka biasanya akan beralasan bahwa kata "memperanakan" bukan berarti ayah dan anak tetapi bisa bermakna keturunan.

yang beralasan ini lupa bahwa dalam matius 1:11 memberikan keterangan "waktu" juga yaitu pada masa pembuangan babel.

kalau diartikan keturunan apa cocok kalau disebut,(saya membuat contoh lain)

Abraham memperanakan yekhonya pada masa pembuangan Babel??

apa orang tidak berfikir / memahami ada orang yang bernama Abraham hidup pada masa pembuangan babel?

dan juga mereka yang melakukan apologi semacam ini tidak memperhatikan juga versi-versi terjemahan lain yang menyebut secara tegas dalam Mat 1:11 bahwa Yosia ayah Yekhonya

Firman Allah Yang Hidup :Yosia ayah Yekhonya dan saudara-saudaranya (dilahirkan pada waktu pembuangan ke Babel).
Yosia, ayah Yekhonya dan saudara-saudaranya. Pada saat itulah orang Yahudi dibawa ke pembuangan Babel.

Kitab Suci Injil : Yosia mempunyai anak, Yekhonya dan saudara-saudaranya, pada masa bani Israil dibuang ke Babel;

Alkitab Shellabear [draft]: dan Yushia beranakkan Yakunia dan saudara-saudaranya, pada waktu berpindah ka-Babil.


Alkitab Klinkert 1863: Maka {1Ta 3:16} Josias beranak Jechonias dan segala soedaranja, kira-kira pada masa pindah kanegari Babil.

Alkitab Klinkert 1870 Maka Josia beranak Jechonia dan segala kakak-adiknja, ija-itoe pada masa pemindahan ka Babil;



maka dengan keterangan-keterangan ini saja... apakah ada yang masih menganggap pengarang Injil Matius itu jujur dan Konsisten??

bersambung

menjawab soal Nashara di Al Qur-an

0
segala puji bagi 4jjl yang telah memberikan kita semua nikmat-nikmatnya yang tiada terhingga ,terutama nikmat Iman dan islam

para ulama-ulama Besar sejak dahulu memberi nama/istilah pemahaman tentang ayat-ayat Allah dalam al Qur'an dengan menyebut istilah "tafsir"
dan para ulama-ulama tersebut yang demikian dalamnya ilmunya,begitu luas pengetahuannya masih menyebut dengan istilah "tafsir Al Qur'an"

para Ulama-Ulama tersebut memberikan tauladan yang begitu mulia yaitu tentang kerendahan hati... inilah salah satu sikap yang membedakan orang mukmin dengan umat terdahulu yang dimurkai 4jjl dan berada dijalan yang sesat.

hal ini saya juga ingin menyampaikan tentang penafsiran Nashara didalam Al-Qur'an tersebut :
1. berdasarkan metode tafsir Al qur'an dengan Al Qur'an
2. berdasarkan pandangan ulama yang berdasarkan / dalil ,hadist,sejarah,konteks kekinian.

dalam hal penafsiran Al Qur'an dengan Al Qur'an ,metode ini pernah saya terima dari Bp Nabhan Husein dari dewan dakwah,kebetulan beberapa tahun yang lalu pernah belajar sedikit tentang metode dasar menafsirkan Al Qur'an dengan Al Qur'an, walaupun singkat pertemuan saya dengan Bp Nabhan Husein,namun saya meresakaan betapa berharganya ilmu yang disampaikan beliau!

salah satu penafsiran tersebut pernah saya postingkan disini soal siapakah anak Ibrahim yang hampir disembelih!
yaitu dengan metode,kalau ingin tahu lebih jelas tentang sesuatu/kata dalam Al Qur'an maka pelajari semua ayat Al Qur'an yang ada kata tersebut,sebagai contoh untuk memahami siapa itu nasrani/nashara,maka pelajari semua ayat yang ada kata nasrani/nashara, ataupun lainnya!

kata nashara itu juga sama dengan kata yang ada di Qs Al Baqarah 120 yang mungkin sering dikutip para dai untuk menujukan permasalahan yang diadapi/ tabiat orang yahudi nasrani

dalam hal ini yang ingin saya sampaikan hanya terfokus untuk nashara/nasrani.
karena mungkin kita lebih sering berinteraksi dengan mereka
kita tidak hanya tahu siapa dia tapi bagaimana dia menurut Al Qur'an

setidaknya Al Qur’an menyebut kata “Nashara” ada 14 X(empat belas kali)
Al Baqarah:

62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

111 Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".

113 Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili di antara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.

120 Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

135 Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".



140 ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani? Katakanlah: "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan




Al Maidah :
14 Dan di antara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah Kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebahagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang selalu mereka kerjakan.


18 Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).

51 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.

69 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


82 Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri


At Taubah: 30

Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?

Al Hajj : 17

[17] Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.

maka setelah memperhatikan ayat-ayat diatas maka Nashara adalah orang Kristen , yang menjadi perdebatan adalah ayat-ayat al-baqarah 62, Al maidah 69.

ada sebagian yang berkeyakinan bahwa nashara dalam ayat ini adalah orang-orang pengikut setia yesus pada saat itu...(hawariyun)

tetapi kita harus ingat juga dengan kata yang sama "nashara" disebut secara jelas dan tegas di Al baqarah 120.... dan dalam ayat ini semua sepakat bahwa nashara dalam QS 2:120 adalah orang Kristen (bahkan ayat ini sering dikutip)

maka untuk memahami soal ini sebaiknya diperhatikan juga ayat-ayat berikut

Dalam kelompok mereka tidak sama,ada yang baik(tidak sombong) dan ada zalim
Qs 3:111-113
111 mereka sekali-kali tidak akan dapat memberi membuat mudharat kepadamu,selain dari gangguan-gangguan dan celaan saja,dan jika mereka berperang dengan kamu,pastilah mereka berbalik melarikan diri kebelakang(kalah).kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.

112 Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada,kecuali jika mereka berpegang pada tali Allah dan Tali(perjanjian ) manusia ,dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan.yang demikian itu karena mereka kafir terhadap ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alas an yang benar.yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.

113“ mereka itu tidak sama ; di antara Ahli KItab itu ada Golongan yang lurus,mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu dimalam hari,sedang mereka bersujud”.


jadi mereka memang tidak sama,ini mengajarkan kepada kita menilai sesuatu(kelompok) tidak bisa dinilai hitam putih. Harus obyektif atau adil

(Qs al Maidah 8)

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.


tapi kebanyakan mereka bersikap sombong, merasa hanya kelompoknya sajalah yang masuk syurga Qs Al Baqarah 111

“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani ) berkata:” sekali-kali tidak akan masuk syurga
kecuali orang-orang Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu hanya angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.”

Al Qur’an At Taubah 30-32
30 “ orang-orang yahudi berkata: “uzair itu putera Allah” dan orang Nasrani berkata
Al Masih(isa/Yesus) itu putera Allah”. Demikian itu ucapan mereka dengan mulut mereka,MEREKA MENIRU PERKATAAN ORANG-ORANG KAFIR YANG TERDAHULU,
Dilaknati Allah-lah mereka ;bagaimana mereka bisa berpaling
31 mereka menjadikan orang-orang alimnya ,dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah,dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam(isa/Yesus)
;padahal mereka hanya disuruh meyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakana
32 mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah,dan Allah tidak menghendaki selain sempurnanya cahaya-Nya,walaupun orang-orang kafir tidak menyukai.

Dan diantara mereka juga ada yang beriman
Al Qur’an Ali Imran 199
“Dan sesungguhnya diantara Ahli Kitab ada yang beriman ada yang beriman kepada Allah dan KEPADA YANG DITURUNKAN KEPADA KAMU(AL Qur’an) dan yang diturunkan kepada mereka SEDANG MEREKA BERENDAH HATI KEPADA ALLAH DAN TIDAK MENUKAR AYAT-AYAT ALLAH DENGAN HARGA SEDIKIT,MEREKA MEMPEROLEH PAHALA di sisi Tuhan-Nya.Sesungguhnya Allah maha cepat perhitungan-Nya.

sebenarnya inti yang ingin saya sampaikan (sesuai pemahaman ayat tersebut adalah jangan sampai kita umat islam seperti umat-umat terdahulu.

kristenisasi itu memang berbahaya,gerakan liberalime Islam sangat mengkuatirkan, tapi ada yang lebih berbahaya dan menkuatirkan adalah penyakit-penyakit yang pernah menjakiti umat-umat terdahulu!

yaitu penyakit-penyakit mental orang yahudi dan Nasrani hingga mereka menyimpang dari petunjuk Allah.

maka sekali lagi)saya sering baca dan dengar bahwa pemahaman tentang Nasrani / nashara itu buat orang-orang pengikut Isa yang setia (hawariyun ) dan sekarang sudah tidak ada lagi.

pandangan ini seperti bersikap mendua disisi lain sering mengutip Al Baqarah 120 bahwa nashara tersebut adalah orang-orang kristen sampai hari kiamat tapi disi lain memahami ayat lain(62) itu orang yang mengikuti ajaran Yesus dengan sebenar-benarnya.

perlu direnungkan Qs 23:51-62

[51] Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

[52] Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.

[53] Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).

Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu.

[55] Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),

[56] Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.

[57] Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka,

[58] Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,

[59] Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apa pun),

[60] Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka,

[61] mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.

[62] Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.

dan persoalan nanti kita serahkan semua kepada Allah sebagaimana firmanya

[17] Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.

dan yang paling penting adalah bagaimana seorang Muslim harus menjauhkan sejauh-jauhnya mental-mental yang buruk .....

karena kristenisasi memang perlu diwaspadai.. tetapi ada yang lebih berbahaya dari itu..yaitu mentalitasnya yang dikecam didalam al-qur'an harus kita jauhi sejauh-jauhnya...

karena kalau kelakuan kita sama dengan mereka maka apa bedanya??

karena ayat-ayat tentang mereka tidak sekedar untuk mengungkap bagaimana mereka tetapi juga ada pelajaran bagi orang yang beriman

Qs yusuf 111
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.