Menjawab buat yang bimbang

apa yang saya disampaikan di sini merupakan dialog yang pernah terjadi di forum.swaramuslim.net pada bulan oktober 2006.

ketika ada seseorang bernama lienda (yang sangat cerdas dan kritis )yang sedang mengaku "bimbang" agama yang mana yang harus ia pilih...

dalam hal ini para netter Muslim maupun Netter Kristen berusaha menjelaskan / meyakinkan orang tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaannya.



liendha
11 Oct 06 - 3:34 pm :

Saya seorang yang non muslim juga non cristian, yang sedang memcoba mempelajari kedua agama tsb, setelah membaca komentar2 di forum ini, saya menangkap kesan:
- Para komentator muslim sudah cukup baik memberikan komentarnya
dengan argumentasi yang di dukung dengan data dan fakta
- Para komentator cristian lebih banyak memberikan komentar
dengan argumentasi yang bias dan tdk fokus thd permasalahan yg
ada bahkan lebih cenderung emosional dan menghujat shg kelihatan
tdk ilmiah
- Ada komentator muslim yang juga ikut terpancing dengan komentar
cristian shg ikut2an memberikan komentar emosional.
saya mengharapkan:
kepada komentator cristian tolong donk berikan argumentasi yang lebih di dukung dengan data dan tdk menyampaikannya secara bias baik dalam memberikan argumentasi yg anda berikan maupun dalam hal menanggapi lontaran argumentasi para muslim. tdk melulu dengan menghujat , mengejek dan melecehkan.
Begitu juga untuk komentator muslim, tolong donk tetap beragurmen dgn tdk terpancing emosi thd komentar yg tdk ilmiah (yg dilontarkkan cristian).
Jadi dengan berdebat yang sehat dan ilmiah maka kami diluar anda (muslim/ cristian) bisa memperoleh kebenaran yg coba anda sampaikan (muslim/cristian) dengan lebih baik.

Thx.

================================================
Blue_Diamonds (netter Kristen)

11 Oct 06 - 6:29

pm ehem..
jadi kamu agamanya apa, Liendha?
================================================

liendha

12 Oct 06 - 10:39 am

saya ini adalah orang yg sedang dalam kebimbangan, dulu agama saya konghuchu, terus saya ikut paman saya lalu saya pindah agama katholik, setelah berdiri sendiri terakhir karena pacar saya muslim saya ikut masuk muslim agar di terima di keluarganya.

Tapi saya sendiri tdk menyakini apa yg saya lakukan, saya bingung karena saya perhatikan semua agama2 (islam dan crisitian) di sini selalu mengklaim agamanya paling benar tapi pada prakteknya berbeda.

Saya mempelajari kedua nya tapi iman saya thd kedua agama tersebut belum tersentuh. Kalaupun saya memilih islam pd KTP saya itu krn memang suatu yg lebih mempermudah hidup saya di sini (Indonesia) dan kelanggengan kehidupuan pribadi saya dgn pacar saya.

==================================================
blue diamonds (netter Kristen)
13 Oct 06 - 12:02 am

Dengan kata lain anda sudah memeluk agama Islam.
Kalau anda sekarang goyah dalam kepercayaan anda, itu masalah lain.
Intinya anda seorang muslim, dan sebaiknya pengakuan/ kesaksian anda adalah seorang muslim juga, bukan-nya non muslim.

Karena anda sudah beragama Islam, silahkan anda konsultasikan kepada netter muslim di forum ini.
==================================================

lienda

13 Oct 06 - 11:11 am

Blue Diamond,
Seandainya di Indonesia ini diperbolehkan warganya tidak memeluk agama apapun dan masyarakat/norma disini menerima dengan tangan terbuka (tdk melecehkan) orang untuk bebas tdk beragama. Tentu hidup saya terasa lebih indah.

Krn sy merasa agama2 yg saya kenal (sebatas pengetahuan saya) sekarang belum bisa memberikan solusi yg baik bagi umatnya sendiri. bukti: mengapa anda2 yg ngaku umat beragama (islam/cristian)tapi masih saling bermusuhan? kemiskinan/kriminalitas masih meraja lela? kehancuran moral? Untuk apa ajaran agama itu kalau hal ini masih terjadi?

Mengapa saya mencantumkan islam dalam KTP saya (walaupun saya belum pernah bersahadat) krn Tuhan orang Islam itu lebih MAHA ESA dibandingkan Tuhan orang kristen

Kalau saya lihat sebetulnya kaum muslim dan cristian itu menyembah Tuhan yang sama yaitu ALLAH.

Tapi ada satu hal yg mengganjal di benak saya, tolong di jawab dengan argument yg tidak mengada2 dan bukan pendapat pribadi (asumsi):

Untuk kaum Muslim:
Mengapa and begitu mengagungkan Muhammad?
bahkan namanyapun selalu disejajar dengan Allah (contohnya di dalam sahadat).
Toh Muhammad itu cuma pesuruh/kurir. Ibarat kita menerima paket dari DHL, pasti yg kita agungkan adalah sang pemberi paket dan paket itu sendiri,

dan tentunya DHL tdk perlu kita agung, dia kan hanya mengantarkan paket tsb.
Intinya kenapa tidak hanya Allah saja yg anda agungkan?

Untuk kaum Cristian:
Mengapa anda juga menyembah Yesus layaknya anda menyembah Allah. Toh dia itu cuma juru selamat yg dikirim Allah untuk menebus dosa manusia. Ibarat kita terkurung di ruang terkunci dan gelap. Lalu seseorang yang mengetahui keberadaan kita mengirim juru kunci agar kita dibebaskan (diselamatkan) dari kurungan tsb. Sudah pasti kita bersyukur kepada yg mengirim juru kunci tsb. Untuk apa justru bersyukur (sampai hrs menyebah) si juru kunci.

Intinya kenapa tidak hanya Allah saja yang anda sembah ?
Untuk Muslim/Cristian:
Mengapa anda saling menuding padahal anda Menyembah Tuhan yang sama (ALLAH)?
Perbedaan diantara kalian hanya ada nya “Oknum” Yesus dan Muhammad.
Seandainya kedua Oknum tsb anda singgirkan dari peribadan kalian thd ALLAh yaitu hanya mengagungkan (muslim) dan Menyembah (Cristian) ALLAH SEMATA.. Saya yakin dunia ini pasti damai. Kita tidak akan mengenal yang namanya Perang salib, Perang timur tengah , pembunuhan umat manusia krn keyakinan, terorisme dsb….dsb.

tolong komentar para netter muslim dan netter cristian?



Thx

==========================================

Alifio (netter Muslim)
13 Oct 06 - 11:49 am

liendha,

Untuk kaum Muslim:
Mengapa and begitu mengagungkan Muhammad? bahkan namanyapun selalu disejajar dengan Allah (contohnya di dalam sahadat). Toh Muhammad itu cuma pesuruh/kurir. Ibarat kita menerima paket dari DHL, pasti yg kita agungkan adalah sang pemberi paket dan paket itu sendiri, dan tentunya DHL tdk perlu kita agung, dia kan hanya mengantarkan paket tsb.
Intinya kenapa tidak hanya Allah saja yg anda agungkan?


Melihat tulisan anda di atas sepertinya anda memang belum mengenal Islam secara baik. Namun, saya akan coba menjelaskan secara singkat kepada anda, bagaimana hubungan umat Islam dengan Allah dan dg Muhammad.

Tidak ada satupun ajaran Islam yg mensejajarkan kedudukan Muhammad dg Allah. Kalau anda mengerti arti kata yg disebut dalam syahadat orang Islam tsb, anda akan tahu bahwa disana jelas disebutkan bahwa dalam Islam, Allah adalah satu-satunya Tuhan, dan Muhammad hanyalah utusan (kurir) Allah. Apakah itu arti mensejajarkan posisi Muhammad dan Allah?? Justru dg syahadat itu dibedakan secara nyata kedudukan Allah dan Muhammad.

Mengapa umat Islam dalam bersyahadat hanya menyebut nama Muhammad, sementara masih banyak nabi/rasul yg lain?? Kalau ini yg jadi pertanyaan anda, maka jawabannya adalah karena Muhammad itu adalah utusan/nabi/rasul Allah yang terakhir. Jadi dg mengakui Muhammad, artinya umat Islam mengakui semua nabi/rasul yg diriwayatkan dalam Al quran melalui Muhammad tsb, yaitu mulai dari Adam sampai Muhammad sendiri.

Mengapa Islam mengagungkan Muhammad?? Sebenarnya, kalau anda mau membaca tafsiran Al Quran, anda akan tahu bahwa umat Islam itu diwajibkan oleh Allah sendiri utk mengagungkan semua utusan-Nya dan tidak membeda-bedakannya. Jadi tidak hanya Muhammad yg diagungkan oleh muslim, melainkan semua nabi/rasul Allah, krn merekalah orang-orang pilihan Allah yg dipercaya Allah untuk menyampaikan ajarannya.

Dalam Islam, Muhammad lebih dijadikan tauladan (contoh), itu adalah karena beliaulah utusan Allah terakhir yg menerima seluruh ajaran yg diberikan Allah. Jadi di masa Muhammad-lah ajaran Allah itu disempurnakan sampai kepada manusia. Tapi ini tidak berarti bahwa muslim tidak mentauladani prilaku nabi yang lain. Dan bahkan Muhammad sendiri sering meminta umat muslim utk melihat dan mencontoh bagaimana prilaku nabi/rasul sebelum dia.

=============================================

Inaind (netter Muslim)

13 Oct 06 - 2:32 pm

Dear Liendha,

Tentu saja umat Islam dan Kristen tidak menyembah Tuhan yang sama. Walaupun Liendha kurang memahami prinsip diatas, tapi sebenarnya Liendha sekurang-kurangnya sudah memahami. Hal ini terbukti dari pernyataan Liendha sendiri dengan Tuhan Islam lebih MAHA ESA dari Tuhan Kristen.

Bagi umat Islam, semua Nabi Allah adalah agung. Bagi umat kristiani, Isa (Jesus) adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia (anak Tuhan).

Kalau memang berminat mengetahui tentang Islam, disarankan bagi Liendha untuk mencari informasi ke Islamic Centre terdekat, sehingga tidak membuat praduga2 tidak jelas tentang Islam itu sendiri.

Be happy!
============================================

blue diamonds (netter Kristen)
13 Oct 06 - 4:46 pm

lienda..
Benar.. menurut saya juga agama itu engga' menjamin apa2. Saya percaya hanya dengan iman dan perbuatan orang itu diselamatkan.


Itu saya sebut sebagai identitas kosong, beragama tapi tanpa iman. Baik itu agama Kristen maupun Islam.

Lebih Maha Esa? Yang saya tahu Tuhan itu Maha Esa, saya kurang setuju kalau ada yang lebih Maha Esa.

Yesus sudah dinubuatkan kedatanganNya dalam Perjanjian Lama (Taurat, Kitab Nabi-Nabi dan Zabur).
Yesus adalah Firman Allah, Roh Kudus adalah Kuasa Allah dan Bapa adalah Allah Pencipta. Kuasa Allah bisa terwujud hanya dengan Firman, Dan bekerja dalam Roh Kudus dan Menciptakan segala sesuatu. Allah itu adalah Alfa dan Omega, yang merupakan Awal dan Akhir, demikian juga dengan Yesus menyatakan diriNya adalah Alfa dan Omega.

Yesus/ Isa diberi gelar Al-Masih/ Juru Selamat, karena hanya Yesus (Firman) yang dapat menyelamatkan manusia dari kesesatan. Saya rasa umat muslim juga mengakui kalau Yesus adalah Juru Selamat.Dan perlu anda ingat, sebelum Islam ada, Yesus sudah memperingati manusia akan kedatangan nabi palsu

=====

Zoehan (netter Kristen)

13 Oct 06 - 5:18 pm

Dear Liendha,

Sebelum saya membahas lebih jauh tentang pertanyaan kamu, saya bole bertanya ...... apa yang membuat kamu sampai sekarang tidak mau memeluk satu agama pun? Apakah kamu kecewa oleh agama2 di dunia ini? Apakah kamu mempunyai konsep Allah didalam kamu?

Dunia ini tidak akan pernah damai, damai itu hanya mimpi sebagian orang di dunia ini. Setiap hari kekacauan tetap akan terjadi di dunia ini karena semua orang sudah jatuh dalam dosa dan merasa dirinya kebenaran. Bahkan banyak sekali manusia yang menganggap menjadi pembela kebenaran atas nama ALLAH tapi mereka justru membuat malu agamanya sendiri.

Menurut iman kristen semenjak manusia (Adam) jatuh dalam dosa, konsep berpikir/hati nurani/kemauan seorang manusia itu tidak pernah baik lagi dan sudah dipengaruhi oleh dosa. Dosa yang merambat begitu cepat yang mempengaruhi seluruh kebudayaan dan hidup manusia.

Karena dosa yang telah menjadi akar hidup manusia, mereka membawa agama sebagai jalan keluarnya. Tapi tidaklah benar manusia mencari Allah. Manusia berdosa tidak mencari Allah, mereka mencari BERKAT Allah.
Mazmur 14:2-3

TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

(3) Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah b****; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.

Roma 3:10-18
Seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak,
(11) Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
(12) Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
(13) Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
(14) Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
(15) kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
(16) Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
(17) dan jalan damai tidak mereka kenal;
(18) rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."


Saya bersyukur karena jelas tertulis didalam Alkitab Allah berinkarnasi menjadi manusia menjadi juruselamat dunia ini. Juga karena kemurahan dan kasih Allah maka Dia rela turun ke bumi dan menanggung segala dosa manusia kita diatas kayu salib. Sudah jelas didalam Alkitab ditulis kalau Yesus adalah Tuhan. Dia layak dipuja dan disembah.


Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

1Petrus 5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

Siapakah kamu yang bisa menjudge kalau dunia bisa damai tanpa adanya Kristus bagi umat Kristen? Pada saat kamu mengatakan demikian kamu sudah merasa kamulah yang paling benar dan seharusnya kamulah yang mengatur situasi dunia ini. Pada saat kamu ada pemikiran dan pertanyaan begitu, saya cuman bisa berharap kamu cepat sadar dan bertobat selagi ada kesempatan.

Setiap hari sewaktu bangun tidur saya merasa bersyukur karena anugrah Tuhan yang masih mengizinkan saya hidup sehari lagi. Karena anugrahNya saya masih bisa menghembuskan nafas ini...bahkan bisa menyelesaikan tulisan ini di dalam forum ini. Pada saat kamu mengerti cinta kasih Kristus terhadap kamu, kamu akan mengerti maksud dari penjelasan saya.

Soli Deo Gloria
====================================

liendha

14 Oct 06 - 2:37 pm

Blue;
Yang saya maksud saling tuding/bermusuhan itu bukan di forum ini Bung…!, tapi di dunia nyata. Coba anda simak deh sejarah mencatat perang antara Muslim dan Cristian sudah banyak , walau ada yg di bungkus dengan issue lain… Belum pernah /jarang saya mendengar ini terjadi di agama Budha , hindu dan yang lain. Padahal umat agama ini mengklaim sebagai agama Kasih (Cristian) dan agama ramatanlil alamin(muslim) (maaf klu ejaan salah).


Bung Blue:

Saya tidak peduli orang lain Menganggap saya muslim karena KTP saya, atau orang lain menganggap saya Cristian karena saya tidak pernah sholat, puasa dan ibadah umat islam lainnya. Kalau saya ingin menganggap diri saya Non Muslim dan Non Cistian itu adalah Hak saya dan pilihan hidup saya. Jadi anda pun tidak berhak mengatur faham yg saya anut.
Btw saya tdk butuh tanggapan pribadi (asumsi) anda, yang saya butuh adalah penjelasan dan argumentasi anda yang berdasarkan fakta dan


Alifio:
Memang betul mengetahuan saya tentang agama anda masih terbatas, justru itu saya bertanya kepada anda sekalian (muslim). Yang masih membingungkan saya adalah mengapa Sang Pemberi Pesan dan yang menyampaikan pesan. selalu di pasangkan dalam pernyataan keimanan kepada Tuhan (dalam Sahadat). Kenapa tdk bersaksi saja atas nama Tuhan (Allah).

Inaind:
Kalau memang Allan orang Islam tidak sama dengan Allah orang Cristian, mengapa para utusan/nabinya banyak yg sama, bahkan sampai kepada Isa /Jesus?


Zoehan:
Terima kasih atas komentar anda yang cukup baik.
Pertanyaan anda mengapa saya tidak memeluk agama apapun ? Krn Agama yg ada tdk memberikan solusi apapun thd ummatnya sendiri pada kenyataannya (menurut saya).
Saya percaya akan Tuhan Yang Maha Esa, namun saya merasa Agama2 yang ada belum bisa memenuhi konsep ketuhanan yg sesuai dgn keinginan saya.

Saya coba tanggapi komentar anda: “...jelas tertulis dalam Alkitab Allah berinkarnasi menjadi manusia menjadi juru selamat dunia ini".

Lalu anda mengutip :"Yoh 3:16 karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengkaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa,melainkan beroleh hidup yang kekal"

Terus terang saya bingung dengan konsep ini: disatu pihak Alkitab mengatakan Allah berinkarnasi menjadi manusia (Allah=Jesus) namun juga Alkitab mengatakan Karena kasih Allah, Ia mengkaruniakan Anaknya yang tunggal (Jesus=Anak). Mohon penjelasan yang lugas dan gamblang.


Saya katakana Tuhan orang islam itu lebih Maha Esa karena menurut saya Konsep ketuhanan YME mereka itu lebih Obsolut di bandingkan konsep ketuhan YME orang Kristen . Tapi bukan berarti ajarannya (islam) yang lain sepaham dengan saya. Jadi tolong jelaskan konsep ketuhanan YME anda yang absolute (bukan pendapat pribadi atau asumsi).



========================================

blue diamonds (netter Kristen)
14 Oct 06 - 6:04 pm
lienda....

Iya memang engga' bisa dibantah.. kalau selalu ada konflik keagamaan dan memang kedua-duanya merasa paling benar. Buat saya itu cuma orang-orang yang kurang kerjaan dan mau coba unjuk gigi. Kita engga' usah jauh-jauh ke luar negri, di negara ini juga banyak yang menyelesaikan segala sesuatu pakai kekerasan dengan membawa nama agama .


Bukan kamu aja yang bingung.. aku juga bingung kok..

saya rasa, engga' ada yang bisa mengatur hidup anda sendiri selain diri kamu. Tapi manusia tanpa punya pegangan iman, dia tidak akan terikat pada aturan-aturan tertentu. Dia akan menjadi manusia bebas dan bisa bertindak sesuka hati karena tidak ada yang dia tukuti. Sekali lagi, saya engga' mencoba mengatur hidup anda, tapi sebagai sesama manusia saya hanya bisa memberikan sedikit saran seperti yang dibawah. Karena anda beragama Islam, ada baiknya anda perdalami dulu apa yg sudah jadi "pegangan" anda. Selebihnya, saya benar-benar lepas tangan.

Saya coba jelaskan dari pengertian 'Maha Esa' lebih dulu. Maha Esa adalah satu kesatuan. Kita disini tidak menyebut Tuhan sebagai oknum yang belum tentu hanya "Satu", tapi "Maha Esa". Maha adalah kemampuan diatas segala-galanya. Enkarnasi dari Allah itu sendiri dipercaya Kristen dalam 3 wujud yang merupakan Alfa dan Omega (Awal dan Akhir) dengan Ke-Maha Esa-anNya. Masing-masing diperlukan, dan masing-masing berbeda, tetapi semuanya adalah satu.
http://www.glorianet.org/kolom/koloakul.html
http://www.christiananswers.net/indonesian/q-eden/edn-t002i.html
Kesimpulan :
1.Allah bukan penjumlahan matematika sehingga ditotal = 1.
2.Kita berbicara dalam apa yang sebenarnya tertulis dalam Alkitab.
3.Pemikiran yang dengan logika bukan 100% kunci jawaban dalam memahami Allah, sehingga semua jawaban hanya bersumber dari Allah itu sendiri.

Wahyu 1 :
17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.

Wahyu 21:6
Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

semoga penjelasan ini bisa bermanfaat..

==================================
id Amor
15 Oct 06 - 9:34 am

sdri lienda...
kebingungan anda bukan hanya anda sendiri yang(pernah) merasakan,mungkin jutaan manusia lainnya juga pernah/sedang bingung seperti yang anda rasakan!
dan perasaan ini terjadi buat orang-orang yang punya nalar yang kritis.

terus terang saya sendiri pernah merasakan kebingungan tersebut,dan membutuhkan waktu yang panjang ketika harus menentukan pilihannya!
namun alhamdulillah sekarang saya sudah tidak merasakan kebingungan-kebingungan tersebut.

dan karena segala pertanyaan-pertanyaan yang lalu(dihati saya) sudah menemukan jawabannya!

dan yang anda lakukan sekarang sudah bagus yaitu mencoba menyimak diskusi di forum ini!

namun yang lebih penting untuk melihat/memperhatikan dalam menetukan pilihan pegangan hidup,kita harus bekerja keras tiada henti!
karena pilihan tersebut menentukan nasib kita didunia ini dan dikehidupan selanjutnya,kalau boleh saya berikan ilustrasi:

sebelum kita memilih baju(maaf bukan berarti saya samakan antara baju dengan agama) kita harus teliti sebelum membeli:
1. benarkah baju tersebut itu bagus?
2. benarkah jahitan baju tersebut rapi?
dll

kalau kita menentukan pilihan tanpa meneliti lebih dahulu maka potensi
menyesal dikemudian hari itu sangat besar,bisa jadi yang kita pilih tidak sesuai yang kita lihat sekilas.

dan pilihan tidak hanya satu dua baju tapi mungkin ribuan baju bahkan jutaan pilihan!

apakah karena kita bingung akhirnya kita memilih untuk tidak pakai baju??

kalau dalam memilih baju kita salah pilih,pasti ada penyesalan di hati kita,namun kita masih punya kesempatan untuk membli lainnya!

tapi bagaimana kita salah memilih soal agama/petunjuk/pedoman hidup?

maka penyesalan yang tiada akhir!

bagaimana kita mulai penelitian tentang agama tersebut?

pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman,apa yang pernah saya rasakan dan alami

setiap agama mengklaim bahwa ajarannya adalah ajaran dari sang pencipta langit dan bumi ,dengan berbagai nama tentang sang penciptanya yang berbeda-beda,menurut versi mereka masing-masing.

dan setiap agama, petunjuk-petunjuk dari sang pecipta tersebut mengutus /melalui manusia untuk menjelaskan tentang petunjuk-petunjuknya!
sebagian besar agama yang ada berkeyakinan bahwa sang pencipta/tuhan/dewa menitis kepada manusia tertentu
sedangkan dalam pandangan Islam berkeyakinan bahwa Tuhan memilih manusia pilihanya untuk dijadikan Rasul/utusannya!

petunjuk-petunjuk sang pencipta yang melalui "manusia pilihan" tersebut terangkum dalam "kitab sucinya"

setelah memahami pendangan-pandangan sekilas kita bisa uji dan teliti sejauh mana tingkat orisionalitasnya "kitab suci" yang sekarang sering kita lihat dan baca sesuai yang diajarkan/disampaikan manusia pilihannya!
maka kalau disederhanakan lagi kita adakan perbandingan sejarah
" proses penyusunan Kitab suci hingga sampai seperti yang kita baca sekarang"

dan dari pengalaman pribadi saya,akhirnya tinggal ada dua pilihan yaitu 1.Al KItab/bible (perjanjian lama dan baru)
2.Al Qur'an


ini sebagai perbandingan awal,setelah itu baru tentang perbandingan masalah isinya!

dan yang sangat penting dan tidak boleh kita lupakan adalah kita senantiasa memohon bimbingan serta petunjuk kepada sang pencipta(berdoa) agar mampu memilih sesuatu yang terbaik,dan dihindarkan kesalahan dalam menentukan pilihannya!

dan setidaknya postingan saya di thread ini(anda bisa cek postingan-postingan saya sebelumnya di thread ini)

adalah usaha melakukan kajian perbandingan tentang masalah tersebut,yaitu tentang sejarah maupun isi Al kitab dengan Al qur'an.

soal perbandingan isi ,saya memulai dengan kisah Ibrahim dan keluarganya,menurut Al Qur'an dan Al Kitab!

,namun sayang sampai saat ini tak ada satupun dari netter Kristen yang bersedia (mereka lebih banyak menghindar tentang soal ini)


sdr lienda...... tentang sahadat yang anda pertanyakan ada kaitannya dengan penjelasan saya sebelumnya yaitu bahwa Allah mengutus manusia pilihannya, bahwa dalam syahadat itu terangkai jadi satu bukan berarti antara Allah dengan nabi Muhammad itu sejajar!

karena dalam kalimat persaksian(syahadat) itu meyakini bahwa Muhammad itu utusannya dengan kata lain itu sesuatu yang mutlak bahwa nabi Muhammad itu utusan(atau pengantar paket menurut anda)

bagaimana ita bisa terima paket kiriman kalau kita tidak percaya dengan sang "pengirim paket"?

dan perlu anda ketahui bahwa nabi Muhammad pernah mengingatkan kaumnya/pengikutnya,jangan sampai umatnya/pengikutnya mengagung-agungkan nabi Muhammad saw secara berlebihan seperti pengikut Isa/Yesus

dan dalam Al Qur'an orang-orang beriman diperintahkan untuk menghormati para rasul(termasuk Musa,Isa/Yesus,dan Muhammad saw)
dan tidak boleh membeda-bedakan!

maka dalam forum ini saya pernah menyampaikan,bahwa umat Islam dilarang menghina/melecehkan Yesus/Isa as,karena dengan melakukan pelecehan terhadap Yesus/Isa sama saja menghina dan melecehkan Nabi Muhammad saw

wassalam

id Amor
======================================

zoehan(netter kristen

lienda...

Setau saya tidak ada satu agama pun di dunia ini yang tidak memberi solusi kepada umatnya. Kekristenan menjawab semua tantangan dalam hidup saya, saya bisa melihat semua kejadian di dunia ini dengan sikap rendah hati dan gentar terhadap Tuhan. Meskipun saya tahu banyak hal yang mungkin tidak bisa dijawab dan dimengerti oleh otak saya yang terbatas. Tapi saya tetap yakin bahwa dunia ini diciptakan oleh Tuhan, meskipun dunia ini begitu banyak kekacauan..itu bukan berarti Tuhan tidak mampu membuatnya menjadi aman dan damai tapi Tuhan ingin menunjukkan kedaulatanNya terhadap semua ciptaan dan kita sebagai manusia tidak bisa berbuat apa2 HANYA bisa menerimanya.

Kamu hanya melihat fenomena yang ada, melihat dunia yang begitu kacau dan terus terjadi konflik dimana mana. Mengenai kekacauan di dunia, ini memang akan menjadi misteri yang mungkin tidak akan terjawab sepanjang sejarah manusia. Hanya Tuhan yang berencana dan hanya Dia yang tahu. Tapi kamu harus mengerti bahwa yang melakukan kekacauan itu adalah manusianya bukan agamanya atau Tuhan. Meskipun mereka membawa nama agamanya, itu hanya karena mereka memerlukan suatu OTORITAS yang mengatakan kalau Allah menghendaki atau menyetujui perbuatannya. Manusia berdosa selalu berbuat kejahatan dan kesalahan dalam hidupnya tidak terkecuali orang suci dan nabi sepanjang zaman kecuali KRISTUS.

Kamu percaya akan Tuhan yang Maha Esa yang bagaimana? Konsep ketuhanan kamu itu spt apa? karena saya melihat kamu sudah membandingkan antara agama2 di dalam pikiran kamu. Pasti didalam pikiran kamu ada Tuhan yang...gimana? yang Baik Hati, Maha Kuasa atau gimana? Bole ngga beri penjelasan singkat? Supaya kita bisa sama2 mengerti, OK? Sesudah kamu memberi penjelasan semuanya, tolong renungkan dan beri penjelasan singkat pertanyaan dibawah ini:
1. Siapakah kamu?
2. Kenapa kamu dicipta di dunia ini sebagai manusia?
3. Apa tujuan kamu hidup di dunia ini?
4. Kemanakah kamu akan pergi (surga/neraka) setelah meninggal?

Saya berusaha menjawab pertanyaan kamu dengan iman saya yang juga sesuai dengan kemampuan saya. Kalaupun saya bisa memberikan penjelasan yang cukup bagus tapi kalau kamu sudah terlebih dahulu memberikan satu statement yang cukup jelas dan tegas spt berikut: "saya merasa agama2 yang ada belum bisa memenuhi konsep ketuhanan yang sesuai dengan keinginan saya. Saya cuman mengusulkan agar kamu lebih dahulu membuang pikiran tsb dan mempunyai hati yang terbuka, rendah hati serta mempunyai sikap yang mau belajar baru kamu akan mengerti kebenaran didalam Kristus.

Tapi kalau kamu masih bersikeras dan mempertahankan asumsi dasar yang demikian..yah meskipun sudah saya jelaskan panjang lebar tentu saja tetap dibantah dan pasti tidak begitu cocok dengan kamu.

Mengenai ayat2 yang kamu bingungkan itu sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa usaha manusia mencari Allah adalah sia2. Karena manusia berdosa tidak pernah mencari Allah (Roma 3:11). Manusia berdosa hanya mencari BERKAT ALLAH. Oleh karena itu Allah sendiri yang turun ke dalam dunia untuk mencari manusia berdosa. Allah turun ke dunia ini, Allah berinkarnasi (menjelma/berwujud) menjadi manusia. Menurut Iman kristen, Yesus adalah Tuhan bagi orang Kristen, melalui Dialah kami mengetahui betapa Allah begitu mengasihi kita semua.

Saya berharap kamu mendapat berkat dan rangsangan di dalam pikiran kamu mengenai kekristenan.

Soli Deo Gloria.

========================================

id Amor (netter Muslim)

sdr zoehan.... bagaimana kabarnya.... saya sebenarnya sejak awal membaca postingan anda saya berharap anda menjadi mitra diskusi saya!
karena bagi saya anda (kini juga ada nama lain,yaitu Erasmus)punya perbedaan dengan netter kristen lainnya,yang lebih bersikap santun,dan lebih bersikap menjelaskan!

tentang tulisan anda diatas pertanyaan-pertanyaan no:1-4 sama persis dengan pertanyaan-pertanyaan saya dahulu,dan alhamdulillah saya sudah mendapat jawaban,dan mungkin jawaban yang saya dapat dan yang anda dapat beda,jadi lebih asyik kalau kita diskusikan! setuju??

tentang tulisan pada paragraf selanjutnya,itu mungkin membuka pintu diskusi diantara kita,semoga diskusi kita bermanfaat buat lienda dll?

dan sebaiknya diskusi ini bukan berdasar keimanan tapi berdasarkan pengetahuan(akal) dan perasaan(hati)yang seimbang!

sebagai awalan diskusi, konsep ketuhanan apa yang anda inginkan?

sdr zoehan..... kenapa saya mengharap diskusi yang tidak berdasarkan keimanan,karena kalau berdasarkan dengan keimanan sampai kiamatpun tidak akan pernah nyambung karena tentang keimanan itu kita mempunyai perbedaan! dan kenapa harus berdasarkan yang menyeimbangkan Keilmuan(akal) dan perasaan (hati),itu karena persamaan yang kita miliki sebagai sesama manusia!
kalau boleh sebagai intermezo/selingan ada lirik lagu yang bagus

"orang Kristen/Islam juga manusiaaaaaaa..."
"punya rasa punya hatiiiii..."
"jangan kau samakan dengan pisau belatiiiii...."

he..he..he... biar sedikit agakkk ngerok n plesetan sedikit,tapi lagu itu lagu dari "seriuos" dan isinya juga sangat serius!

inilah yang saya maksud yaitu dialog/diskusi dari hati ke hati sebagai sesama manusia yang harus saling mengingatkan! setuju??

I LOVE YOU ALL

id amor
=====================================

lienda

17 Oct 06 - 11:50 am

Zoehan / Id. Amor:
Terus terang saya sangat tertarik dngn posting2 anda berdua .

Mohon menjelasan anda secara konkrit dalam ajaran anda masing2 (krn terus terang saya tdk tahu jawabannya) perihal:
1.Siapa Anda (Manusia)?
2.Kenapa kamu di ciptakan sebagai manusia? (Untuk apa manusia diciptakan Tuhan?)
3.Apa tujuan manusia di dunia?
4.Kemana kamu akan pergi setelah meninggal?
Tambahan dari saya:
5. Mengapa ada Surga dan Neraka?
6. Apa Iblis itu ada? Siapa Iblis? Siapa yang mencipta Iblis? dan Mengapa diciptakan Iblis?
Segitu dulu nanti saya akan saya tanya yg lain..

Thx

===================================

Zoehan (Kristen)
17 Oct 06 - 12:22 pm

Dear Id. Amor,

Diskusi yang tidak berdasarkan keimanan sangat sulit untuk dilakukan. Mungkin untuk hal2 tertentu kita memiliki persamaan tapi tetap masih banyak perbedaan yg mungkin tidak ada titik temunya. Meskipun kita mempunyai perbedaan, kita harus saling menghargai satu sama lain. Seorang itu dikatakan bijak kalau dia bisa melihat perbedaan daripada melihat persamaan.

Perlu saya ingatkan akal dan hati nurani manusia sudah tidak netral lagi, semuanya sudah dipengaruhi lingkungan, budaya, aturan, etika, agama, dll. Pada saat kamu berdiskusi dengan saudara2 di rumah atau temen2 satu kantor, pasti secara tidak langsung keliatan cara berpikir kamu yang sudah terbentuk oleh iman kamu. Bukankah begitu?

Mungkin kamu merasa saya agak aneh, tapi saya berusaha mengatakan hal yg benar dan jujur kepada kamu. Saya mau agar kamu coba berpikir sejenak apakah setiap inchi dari pemikiran/perbuatan kamu tidak berdasarkan iman kamu? Apakah kamu mau melakukannya (mengesampingkan iman kamu) untuk kompromi dengan pemikiran atau masalah di dunia ini?

Dialog antara sesama tujuan sebenarnya bukan untuk mencapai titik temu tapi lebih ke menghargai dan mengakui perbedaan masing2 Selalu aja ada pro dan kontra di dalam diskusi ini. Orang yang bijak tidak akan berdebat, mereka lebih mau memberitakan kebenaran dalam agamanya masing2 dan menyatakan iman mereka dalam kehidupan pribadinya. Terus terang saya mau mengerti islam bukan karena saya mau menjadi islam, tapi lebih mengakui dan mempelajari adanya perbedaan tsb.

Id. Amor,

Diskusi yang tidak berdasarkan keimanan sangat sulit untuk dilakukan. Mungkin untuk hal2 tertentu kita memiliki persamaan tapi tetap masih banyak perbedaan yg mungkin tidak ada titik temunya. Meskipun kita mempunyai perbedaan, kita harus saling menghargai satu sama lain. Seorang itu dikatakan bijak kalau dia bisa melihat perbedaan daripada melihat persamaan.

Perlu saya ingatkan akal dan hati nurani manusia sudah tidak netral lagi, semuanya sudah dipengaruhi lingkungan, budaya, aturan, etika, agama, dll. Pada saat kamu berdiskusi dengan saudara2 di rumah atau temen2 satu kantor, pasti secara tidak langsung keliatan cara berpikir kamu yang sudah terbentuk oleh iman kamu. Bukankah begitu?

Mungkin kamu merasa saya agak aneh, tapi saya berusaha mengatakan hal yg benar dan jujur kepada kamu. Saya mau agar kamu coba berpikir sejenak apakah setiap inchi dari pemikiran/perbuatan kamu tidak berdasarkan iman kamu? Apakah kamu mau melakukannya (mengesampingkan iman kamu) untuk kompromi dengan pemikiran atau masalah di dunia ini?

Dialog antara sesama tujuan sebenarnya bukan untuk mencapai titik temu tapi lebih ke menghargai dan mengakui perbedaan masing2 Selalu aja ada pro dan kontra di dalam diskusi ini. Orang yang bijak tidak akan berdebat, mereka lebih mau memberitakan kebenaran dalam agamanya masing2 dan menyatakan iman mereka dalam kehidupan pribadinya. Terus terang saya mau mengerti islam bukan karena saya mau menjadi islam, tapi lebih mengakui dan mempelajari adanya perbedaan tsb.

Soli Deo Gloria
===============================

ovie (muslim)
17 Oct 06 - 12:38 pm

liendha,

saya mencoba menjawab semampu saya berdasarkan apa yang saya dapatkan dari alqur'an:

1.1.Siapa Anda (Manusia)?

Al Mu'minuun:12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Al Hajj:5. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya



2.Kenapa kamu di ciptakan sebagai manusia? (Untuk apa manusia diciptakan Tuhan?)


Al Baqarah:30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."


3.Apa tujuan manusia di dunia?


Al Insaan:2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

Adz dzaariyat:56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.


4.Kemana kamu akan pergi setelah meninggal?



Albaqarah:20. Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi [1147]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


[1147]. Maksudnya: Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat

Ar Ruum:11. Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali; kemudian kepadaNyalah kamu dikembalikan

5. Mengapa ada Surga dan Neraka?


sebelumnya ada ayat yg menjelaskan bahwa:

An Najm:39. dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,

Jadi sebagai balasan atas perbuatan yg telah diusahakan manusia selama mengemban tugas sebagai khalifah di muka bumi Allah menciptakan tempat yang layak surga dan neraka



6. Apa Iblis itu ada? Siapa Iblis? Siapa yang mencipta Iblis? dan Mengapa diciptakan Iblis?



++ Iblis itu memang ada dan dia diciptakan dari golongan Jin oleh Allah

Al Baqarah:50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam[884], maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.

Kalau kamu bertanya mengapa iblis diciptakan?? Wallahu a'lam, hanya Allah yang mengetahui, dari sudut pandang saya, bukankah Allah menciptakan manusia juga untuk diuji?? diuji dari godaan yg berasal dr iblis misalnya..

Mungkin ada rekan muslim yg lain yg bisa menjelaskan lebih baik dr saya..

============================

Zoehan (kristen)
17 Oct 06 - 5:13 pm

Dear Liendha,

Mohon dijawab pertanyaan2 saya kepada kamu sebelumnya, supaya kita bisa saling belajar. Dan kita semua bisa tahu apa yang membuat kamu masi bingung sampai saat ini dan masi mencari identitas/jati diri kamu? Kalau kamu mau belajar, dan bersikap rendah hati, kamu seharusnya akan memberi tanggapan. Ok?

Btw saya mau mengingatkan kamu agar jangan terlalu mengagungkan logika, logika kamu itu sangat terbatas dan sangat subjektif. Pikiran manusia sudah tidak bisa dipercaya lagi sebelum tunduk kepada kebenaran Kristus. Jadi kamu harus ingat kalau kamu mau belajar ttg Kristus kamu harus tahu kalau Alkitab itu adalah wahyu Allah bukan buku ilmiah jadi butuh iman untuk mengertinya!


1.Siapa Anda (Manusia)?

Manusia adalah citra Allah. Pada mulanya manusia diciptakan menurut Peta dan Teladan Allah (Image of God), Manusia itu diciptakan memiliki sifat2 yang memancarkan sifat2 yang dimiliki oleh Allah (adil, kasih, benar, berkuasa dll). (Kej 1:26)


2.Kenapa kamu di ciptakan sebagai manusia? Untuk apa manusia diciptakan Tuhan?
3.Apa tujuan manusia di dunia?

Semuanya itu merupakan rencana Allah dan semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan sendiri.
Yesaya 43:7, 21semua orang yang disebutkan dengan namaKu, yang Kuciptakan untuk kemuliaanKu, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!" (21) umat yang Kubentuk bagiKu akan memberitakan kemasyuranKu."
Amsal 16:4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuatNya untuk hari malapetaka.
Roma 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!


4.Kemana kamu akan pergi setelah meninggal?

Setelah meninggal, saya akan kembali bersatu kepada Bapa di Surga. Setiap orang yang beriman kepada Kristus akan beroleh hidup yang kekal.
Yoh 3 : 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yoh 14 : 6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Roma 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.


5. Mengapa ada Surga dan Neraka?

Surga dan Neraka itu ada! Surga dan Neraka menunjukkan Allah itu Allah yang benar dan yang adil yang berdaulat atas hidup manusia.
Allah yang benar dan adil akan menghakimi dunia yang telah berdosa yang melanggar keadilan dan kebenaranNya, tidak peduli manusia setuju atau ngga! Alkitab dengan jelas menyatakan hal ini dan akan dimulai dari rumahNya sendiri. (Kisah Para Rasul 17 : 29-31 dan Roma 2 : 1-29)


6. Apa Iblis itu ada? Siapa Iblis? Siapa yang mencipta Iblis? dan Mengapa diciptakan Iblis?

Iblis itu ada. Iblis itu adalah malaikat yang jatuh dalam dosa karena tidak mau tunduk kepada Tuhan dan berusaha menjadi seperti Tuhan Allah. Pada mulanya tidak ada yang menciptakan Iblis.

Semoga dapat dimengerti.

Soli Deo Gloria
========================================

id.amor

18 Oct 06 - 5:04 am

lienda menulis

Mohon menjelasan anda secara konkrit dalam ajaran anda masing2 (krn terus terang saya tdk tahu jawabannya) perihal:
1.Siapa Anda (Manusia)?
2.Kenapa kamu di ciptakan sebagai manusia? (Untuk apa manusia diciptakan Tuhan?)
3.Apa tujuan manusia di dunia?
4.Kemana kamu akan pergi setelah meninggal?
Tambahan dari saya:
5. Mengapa ada Surga dan Neraka?
6. Apa Iblis itu ada? Siapa Iblis? Siapa yang mencipta Iblis? dan Mengapa diciptakan Iblis?
Segitu dulu nanti saya akan saya tanya yg lain.


saudari lienda..... pertanyaan anda adalah sama dengan pertanyaan saya 18 tahun yang lalu....untuk mendapat jawaban tersebut setidak memakan waktu selama tiga tahun (sejak umur 15-18 tahun)!namun pada kesempatan kali ini saya coba ingin berbagi kepada anda dan juga pada yang lain dan semoga bermanfaat.(walaupun sudah ada beberapa jawaban dari sdri Ovie dan sdr Zoehan) mungkin setiap jawaban punya versi masing-masing tergantung background masing-masing!


1.Siapa Anda (Manusia)?

ada sebuah ungkapan/syair yang sangat bagus,yang mungkin bermanfaat yaitu: "barang siapa mengenal dirinya maka akan mengenal Tuhannya"
(jangan disalah artikan kalau dirinya adalah Tuhan tetapi proses pengenalan diri akan sampai mengenal Tuhannya)

mungkin secara dari sudut pandang logis atau keilmuan kita berasal dari ayah dan ibu kita atau rahim/ovum ibu kita yang dibuahi oleh ayah kita!

perhatikan hikmah awal pembuahan/asal usul kita!

1. satu indung telur yang diperebutkan oleh ratusan juta spermazotoa! dan yang berhasil hanya satu(kalau kita tidak punya saudara kembar) tapi kalau yang kembar,karena ada lebih dari satu spermatozoa yang bersamaan sampai ke indung telur.dan yang jadi adalah yang pertama sampai keindung telur! artinya yang menjadi pemenang!

artinya apa? artinya bahwa kita(yang sekarang) adalah sang juara/pemenang dari sekian calon lainnya /hasil dari sebuah kompetisi!
hikmahnya adalah bahwa kita harus hidup punya semangat sang juara yang siap berkompetisi(dalam hal kebaikan) dengan siapapun! untuk menjadi pemenang dikehidupan ini(dunia) dan dikehidupan nanti(akhirat/hari pembalasan)

2. kalau kita lihat secara fisik,asal usul (air mani)kita adalah dari sesuatu yang menjijikan!(maaf mungkin kalau yang sudah berkeluarga tahu soal ini),dan kalau kita telusuri lebih jauh lagi,sperma dan indung telur adalah sari pati makanan yang dimakan oleh ayah ibu kita,dan kalau kita telusuri lebih jauh lagi makanan yang dimakan ayah dan ibu kita adalah berasal dari saripati "Tanah" artinya apa?
kita berasal dari sesuatu yang rendah,bahkan sangat rendah yang kesehariaannya diinjak-injak oleh manusia dan hewan!
kesimpulannya kita berasal dari sesuatu yang menjijikan dan sangat rendah!
hikmahnya apa?

hikmahnya adalah kita tidak pantas membangga-banggakan asal usul(keturunan,pendidikan dll) kita untuk kesombongan,maka sepantasnya kita harus senantiasa berendah hati dan membuang jauh-jauh sikap sombong! karena sikap tersebut sama juga kita bersikap lupa diri(lupa asal usul dari sesuatu yang menjijikan dan sangat rendah)

apa yang sampaikan mungkin nilai-nilai universal yang semua agama setuju,tapi bagaimana agama memberi solusi /konsep terhadap persoalan tersebut?

saya begitu terpukau bagaimana Islam menjelaskan soal ini!
saya akan kutip ayat /perintah pertama yang turun!

Qs [1] Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

[2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

[3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

[4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.

[5] Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

saudari lienda.... ayat adalah wahyu yang pertama nabi Muhammad saw ,perhatikan/baca baik-baik ayat tersebut!

perhatikan perintah pertama! "BACALAH!",kalau kita baca riwayat/kisah pada saat itu nabi Muhammad nabi Muhammad menjawab dengan kalimat "apa yang harus aku baca?" sampai tiga kali,baru kemudian "apa yang harus dibaca?"

apa pelajaran dari kisah tersebut?
Allah swt selain menberi solusi yang bersifat teori-teori dalam hidup ini juga memberikan contoh manusia yang melaksanakan petunjuk-petunjuknya melalui contoh para rasul/nabi,dan nabi Muhammad adalah salah satu contoh/suri tauladan dalam menyikapi kehidupan ini.

tanggapan nabi saat itu adalah "saya tidak bisa membaca" ini adalah contoh manusia yang menangkap perintah "baca" adalah membaca buku ,kitab dan sejenisnya! namun ternyata perintah "baca" tersebut bukan perintah membaca buku atau kitab.

tetapi perintah pertama membaca / mengetahui asal-usul kita(manusia) dan dengan syarat / dasar bahwa dalam membaca tersebut dengan landasan adanya yang "menciptakan" / "Sang Pencipta" maka pertanyaan anda tersebut sudah sangat tepat.


dan kalau kita perhatikan tentang perintah baca adalah :

1.perhatikan dengan mata kalau yang bisa melihat,
kalau yang tidak bisa melihat(karena orang tersebut diuji oleh Allah
dengan ketidak mampuannya untuk melihat dengan mata sendiri) maka minta bimbingan pada orang yang bisa melihat atau dengan rabaan = perhatikan baik-baik.

2.mengetahui / memahami secara jelas apa yang kita perhatikan = mendapatkan ilmu/pengetahuan.

maka kalau secara ringkas dari penjelasan saya,adalah [color=blue]bahwa kita berasal dari sesuatu yang rendah atau hina,maka kita jangan sombong tapi kita tidak boleh kecil hati atau rendah diri karena kita berasal dari sang juara yang mampu mengalahkan ratusan juta calon lainnya,dan kita harus berusaha menjadi pemenang dalam kehidupan ini (didunia dan kehidupan yang akan datang (akhirat) untuk jadi pemenang kita harus membekali diri dengan Ilmu,dan yang perlu kita waspadai adalah sikap sombong=sikap lupa diri pada asal-usul kita

inilah salah satu ketakjuban saya pada Islam,terus terang sebelum saya mendapat jawaban-jawaban ini(mendapatkan hidayah) termasuk orang yang pesimistis dalam mengadapi masadepan,namun setelah mendapat jawaban/petunjuk ini membuat bersemangat dan terus bersemangat untuk berkarya dan berusaha menggali potensi diri secara maksimal agar menjadi seorang "pemenang" bukan seorang "pecundang"

dan ada bagian yang terpenting untuk melihat sebuah agama jangan lihat
penganutnya tapi lihatlah "sumbernya" / kitab sucinya, karena dari pengalaman saya semakin mempelajari Islam semakin yakin akan kebenarannya,tapi sangat kontras ketika melihat penganutnya lebih banyak sedih dan prihatin.

2.Kenapa kamu di ciptakan sebagai manusia? (Untuk apa manusia diciptakan Tuhan?)
3.Apa tujuan manusia di dunia?


sdri lienda..... pertanyaan anda no 2 dan 3 kalau boleh saya simpulkan intinya hampir sama,tapi akan saya jawab juga.
dan pertanyaan anda sama persis. dengan pertanyaan saya 18 tahun yang lalu.

jadi pada kesempatan ini saya ingin cerita sedikir pergolakan yang terjadi pada diri saya:

pada saat itu (umur 15-18 tahun) saya sering bertanya-tanya pada diri sendiri atau coba memperhatikan orang lain apa sich tujuan mereka hidup atau melakukan sesuatu?

pada akhirnya (saat itu) saya punya kesimpulan bahwa tujuan orang melakukan sesuatu adalah untuk meraih kebahagian! dan saya yakin bahwa setiap orang akan setuju bahwa tujuan orang hidup itu untuk meraih kebahagian, maka pada saat itu (saat masih jahil/B****) apa saja yang saya inginkan nggak perlu repot-repot ditahan,karena tokh nantinya buat kebahagian kita juga,sekarang atau besok sama saja,dengan kata lain saat itu saya mempertuhankan hawa nafsu (pada masa-masa puber)

dengan kata lain sering menghambur hamburkan dan tidak memikirkan untuk masa depan.


tetapi seiringnya waktu melihat orang-orang yang suka berfikir jangka pendek tidak memperhatikan masa depan nasibnya tragis yang hanya berujung penyesalan,kenapa dahulu saya tidak begini dan begitu...

akhirnya saya berkesimpulan:

tetapi ternyata setiap orang berbeda-beda tentang penjabaran seperti bagaimana kebahagiaan? kebahagiaan secara jangka pendek atau jangka panjang? ini yang membuat orang berbeda-beda dalam menyikapinya

==================================

liendha

18 Oct 06 - 11:33 am

Zoehan:

Baik saya akan menanggapi pertanyaan yg anda ajukan walau menurut saya sebetulnya tdk terlalu penting untuk diposting pd forum ini:

Kamu percaya akan Tuhan Yang Maha Esa bagaimana?

Saya percaya Tuhan Yang Maha Esa (Konsep menurut saya) : yaitu Tuhan yang Mutlak Esa baik secara "PribadiNya" maupun dalam "Tindakan-Nya. Jadi saya TIDAK ingin Tuhan Yang Maha Esa yang dalam persaksian akan KEESAANNYA harus mengikut sertakan utusanNya (rasul/nabi).

Juga saya TIDAK ingin Tuhan Yang Maha Esa, Maha Berkehendak dan Maha Mengampuni memerlukan manusia (anak) dalam menyelamatkan manusia apalagi sampai harus menjadi manusia. DIA pasti mampu melakukan apapun menurut KehendakNya tanpa bantuan apapun atau siapapun apalagi kalau hanya untuk mengampuni dosa-dosa manusia yang berdosa kepadaNya.

Bagi saya Tuhan itu bukanlah berhala ataupun benda dan memiliki kelemahan2.
Jadi saya tidak melihat ada Tuhan YME pada ajaran Hindu, Budha, Konghucu..dsb.
Bagi saya Tuhan Yang Maha Esa adalah Mutlak Esa dalam segala hal.

Saya katakana anda benar sekali, memang saya sedang membandingkan ajaran agama2 yg ada. Terutama ajaran Islam dan Kristen, karena menurut saya kedua agama ini saya anggap yang lebih mungkin memiliki Tuhan YME yang sedang saya cari itu dari pada agama nenek moyang saya sendiri. Saya melakukan perbandingan itu murni untuk diri saya sendiri dalam rangka mencari kebenaran Tuhan YME.

[quoate]Apa yang membuat kamu masi binggung sampai saat ini dan masi mencari identitas/jati diri kamu?

Seperti yang sudah pernah saya tulis, karena agama2 yang ada belum memberikan solusi apapun thd ummatnya (menurut kaca mata saya) . Dan ada ajaran2nya (diluar Ketuhan YME) belum bisa saya fahami atau belum sesuai dengan yang saya inginkan.

Dari beberapa hal yang mengganjal hati saya perihal kedua agama tsb terutama dalam hal Ketuhanay YME , sebetulnya sebagian sudah anda jawab, juga oleh sdr Blue_Diamond, Id.Amor, ovie, alifio dan yang lainnya. Dari menjelasan2 yang anda2 berikan itu cukup membuka pikiran saya dan sedikit memberikan pencerahan atas kebenaran yang sedang saya cari .

Bung Zoehan,
Terus terang agak aneh kalau kita ingin mempercayai (mengimani) sesuatu tapi tidak menggunakan akal/nalar/logika. Karena bagaimana mungkin kita percaya akan sesuatu tersebut kalau kita tidak mengetahui apa atau siapa sesuatu tersebut?. Untuk mengetahui apa/ siapa sesuatu tsb tentu lah kita menggunakan akal pikiran kita (emang bisa dengan yang lain?). Setelah kita mengetahui nya baru kemudian kita tahu apakah hal tersebut dapat dipercaya (mengimaninya) atau tidak.

Btw lanjutan pertanyaan saya yg lain:
-Apa itu takdir? Siapa yg menentukan Takdir?
-Apa hubungan takdir dengan Kehendak Tuhan?
-Siapa saja yg dapat merasakan Takdir? Apa Tuhan juga mempunyai Takdir?
(pertanyaan lainnya menyusul)

Mhn jawaban bagi Neter muslim/cristian yg serius menanggapinya (bukan tanggapn sampah).

Thx

=====================

id.amor

18 Oct 06 - 12:15 pm

buat lienda

saya akan lanjutkan jawabannya!

dan saya coba memperhatikan perilaku orang-orang disekitar saya,demi sebuah kebahagiaan banyak diantara mereka harus bersusah payah,menahan diri memenuhi keinginan jangka pendek lebih berfikir untuk masa depan!

namun jika saya bandingkan antara orang yang berfikir jangka panjang dan orang yang berfikir jangka pendek ,ternyata dalam kehidupannya orang yang berfikir jangka panjang lebih enjoy dan lebih damai!

maka mulai saat itu,saya sudah berusaha berfikir dan mencontoh mereka-mereka yang berfikir jangka panjang.

lalu bagaimana Islam berbicara tentang kebahagiaan?

Qs Al Qashash ayat 77
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."

kalau boleh diringkas:
1 .utamakan masalah akhirat/hari akhir/jangka panjang
2 .jangan lupakan kenikmatan dunia/jangka pendek
3 .jangan berbuat kerusakan di muka bumi/dikehidupan ini.

sebagaimana yang sudah disampaikan sdr Ovie,bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk menjadi khalifah dengan mengutip Qs 2:30

Al Baqarah:30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

bahwa manusia(adam dan keturunannya) diciptakan untuk menjadi khalifah,yaitu penguasa dunia bukan dikuasai oleh dunia,harus mampu memjadi pengelola dunia dengan baik bukan buat kerusakan di dunia.

maka setelah mendapat jawaban dari Islam,hatiku semakin yakin akan kebenarannya,dan rasanya tidak ada kata yang pantas selain"

Shubhanallah(maha suci Allah),alhamdulillah(segala puji bagi Allah)
dan Allahu Akbar( Allah maha besar), karena yang kudapat jawaban tujuan manusia bukan hanya sekedar berfikir tentang kebahagiaannya pribadi/sendiri namun berfikir untuk yang lebih luas dari itu!
bagaimana ia harus menjadi Pemimpin yang senantiasa memberi manfaat pada isi dunia bukan membuat kerusakan pada dunia!

4.Kemana kamu akan pergi setelah meninggal?
Tambahan dari saya:
5. Mengapa ada Surga dan Neraka?


tentang kehidupan sesudah mati ada banyak pandangan hindu,budha beryakinan bahwa manusia setelah mati akan beringkarnasi,namun dalam hal ini ada yang sangat aneh karena berarti kita sekarang ini juga hasil dari ingkarnasi orang yang terdahulu,maka ketika coba-coba memperbandingkan tentang konsep hidup sesudah mati,keyakinan ini tidak bisa diterima hati dan akal saya,karena banyak pertanyaan soal ini yang tak terjawab!

kembali kepada pertanyaan anda tentang kehidupan sesudah mati, dalam keyakinan Islam kita akan ke Alam Barzakh(alam kubur),alam penantian menunggu datangnya hari pembalasan/penghakiman, sesuai dengan pesan Nabi Muhammad bahwa hidup "dunia ini adalah ladang buat akhirat"

didunia tempat kita bekerja dan berkarya sedang di akhirat tempat kita memetik "buah yang sesungguhnya" ,kalau coba kita ilustrasikan secara logika sebelum kita menghadapi sebuah sidang/diadili ada tempat untuk menanti datangnya hari penghakiman,saat kita harus mempertanggung jawabkan setiap perbuatan kita,

maka ilustrasinya kalau yang ada didunia ini adalah seperti penjara,saat kita di introgasi untuk melengkapi BAP,mempersiapkan untuk persidangan kita,kalau sebelumnya kita suka berbuat baik,berlaku terpuji tentu saja tempat yang kita dapatkan tempat yang nyaman dan cara penanya /itrogasinya bersikap lemah lembut,maka waktu penantian itu tidak terasa lama

tapi bagaimana kalau untuk orang yang berlatar belakang berperilaku buruk,maka yang mengitrogasinya tidak bersikap lemah lembut bisa jadi dengan cara-cara kekerasan untuk mendapatkan sebuah pengakuan,saat saat yang sangat tidak mengenakan tersebut waktu penantian terasa sangat lama sekali!

dan tentang Surga dan Neraka, Allah menciptakan untuk mengingatkan bahwa semua yang diperbuat manusia akan mendapat balasan dan akan di adili seadil-adilnya,karena "Sang Pencpta" tahu betul bagaimana manusia itu,yang membutuhkan balasan,rasangan dan perlu diancam agar ia taat akan hukum!

namun saya akan mundur sedikit lagi masih tentang tujuan manusia diciptakan,selain mencari kebahagiaan,menjadi khalifah/penguasa dunia adalah menjadi abdi/hamba sang pencipta.

sebagai manusia yang berasal dari sesuatu yang rendah dan hina kemudian diangkat derajatnya yang sedemikian tinggi .dari yang tidak ada menjadi ada

maka apakah kita akan menyia-nyiakan kenikmatan_Nya ?
maka dengan apa kita harus mensyukurinya / membalasnya?
akankah kita mengingkari ayat-ayatnya(baik yang diwahyukan maupun yang tidak diwahyukan)

maka rasanya kalau sebuah pengabdian kepada "Sang pemberi kenikmatan" itu sangat pantas bahkan sebuah keharusan kita sebagai manusia!

maka tujuan manusia diciptakan,selain untuk mencari kebahagian menjadi penguasa dunia/khlifah adalah menjadi "Hamba" mengabdi pada sang pencipta,sebagaimana yang sudah dikutip sdr Ovie

Adz dzaariyat:56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

sudah tidak berfikir untuk mendapatkan pahala atau balasan,sudah tidak takut akan ancaman /siksa tapi semua dilakukan hanya semata-mata mengahrap keridhoan-Nya,yang terfikir hanya bagaimana mensyukuri kenikmatannya sehingga harus senantiasa menaati segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya,dan berusaha memurnikan ketaatannya hanya kepada "Sang Penciptanya"

sdri lienda...maka bagaimana Islam bercerita tentang "memurnikan"

ada nama sebuah surat yang berarti memurnikan yaitu surat Al Ikhlas,bagaimana isi Surat tersebut?

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1] Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,

[2] Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

[3] Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,

[4] dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".

mungkin sdri lienda terkejut,karena saya mengawali tentang kemurnian,tapi begitu saya sampaikan tentang isinya tidak berbicara tentang kemurnian tapi berbicara tentang konsep ketuhanan

tapi kalau kita perhatikan secara seksama maka isi surat tersebut sangat nyambung dengan keterangan-keterangan sebelumnya,karena keterangan sebelumnya tentang "Sang Pencipta" semua agama punya konsep yang sama bahwa Dia adalah,Yang Maha Kuasa,Maha Pengasih,Maha Mengetahui dll.

tapi isi Surat Al Ikhlas tersebut menyampaikan secara ringkas padat dan lugas tentang Konsep Ketuhanan dalam Islam yang berbeda dengan agama-agama lainnya,bahkan tidak sekedar berbeda tapi juga membantah konsep-konsep lainnya!

mungkin anda bisa bertanya kepada agama lain adakah yang dalam kitab sucinya yang menyampaikan tentang konsep ketuhannya secara Ringkas,padat,lugas mudah dipahami oleh semua strata kemampuan berfikir manusia!


lienda bertanya


6. Apa Iblis itu ada? Siapa Iblis? Siapa yang mencipta Iblis? dan Mengapa diciptakan Iblis?



sdr lienda..... sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang asal usul manusia, Iblis / Setan adalah salah satu ciptaan Allah,kalau kita perhatikan ciptaan-ciptaan Allah ada beberapa unsur

kalau coba kita urutkan dari bawah

ciptaan Allah yang bisa kita lihat

benda-benda mati=punya fisik tidak punya kehidupan
tumbuh-tumbuhan = punya fisik punya kehidupan tidak bisa bergerak sesuai keinginannya
hewan= punya fisik,punya kehidupan,bisa berkembang tapi tidak punya akal yang terus berkembang

ciptaan Allah yang tidak bisa/mudah kita lihat

Iblis/setan =terbuat dari api= simbol hawa nafsu = pembangkang akan perintah Allah
malaikat =terbuat dari cahaya = simbol penerangan = ketaatan tanpa
reserve

dan kalau kita perhatikan manusia mempunyai semua unsur yang dimiliki makhluk-makhluk ciptaan Allah diatas!

tentang Iblis adalah "musuh yang nyata" buat manusia,karena tiada hentinya akan menyesatkan manusia, karena tiada hentinya ia membisikkan kepada manusia agar menyimpang dari jalan Allah

Allah swt tahu betul dengan yang diciptakannya,terutama manusia!
maka perlu diberi /dikasih ujian agar teruji sejauh mana dia bersyukur akan nikmat-nikmatnya,sejauh mana dia menaati hukum-hukumnya!

maka kalau manusia ingin selamat maka harus sejauh-jauhnya menghindari tabiat Iblis yang ingkar terhadap perintah Tuhan,yaitu disebabkan penyakit sombong,yang lebih suka membangga-banggakan asal usul(merasa api lebih baik dari tanah),dan kesenioran(karena merasa lebih dahulu diciptakan)

sdri lienda..... saya lanjutkan menjawab pertanyaan anda.

pertama yang ingin saya sampaikan kepada anda tentang perbandingan asal-usul ciptaan Allah, ingin menunjukkan bahwa Manusia diciptakan yang paling baik/lengkap dibandingkan makhluk lainnya, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Qur'an di surat At Tin ayat 1-8

[1] Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,

[2] dan demi bukit Sinai,

[3] dan demi kota (Mekah) ini yang aman,

[4] sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

[5] Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

[6] kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

[7] Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?

[8] Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

sebagaimana yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa"Sang pencipta" yaitu Allah,selain memberikan petunjuk melalui konsep/teori tapi juga memberi contoh kongkrit agar selalu berada dalam kebenaran/jalan-Nya melalui para manusia pilihannya yaitu para nabi/Rasul, tetapi Allah juga memberi contoh konkrit makhluk/ciptaan Allah yang membangkang dari perintahnya,dan contoh buruk pertama adalah makhluk Allh yang bernama Iblis!


tentang kisah pembangkangan Iblis tersebut diceritakan setidaknya 6x didalam AlQur'an,demikian pentingnya kisah tersebut sehingga diulang-ulang sampai 6 x,dan sebelum kita membahas kisah pembangkangan Iblis, sebaiknya apa sich tujuan kisah-kisah didalam Al Qur'an?

Al Qur'an 12:111

[111] Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

jadi setiap kisah didalam Al Qur'an bukan sekedar cerita biasa atau dongeng,tetapi ada pelajaran yang penting didalamnya,orang yang mampu menangkap pelajaran tersebut adalah orang-orang yang senantiasa menggunakan akalnya dengan sebaik-baiknya(ingat perintah tentang baca)
dan akallah sebuah anugerah yang sangat penting buat manusia dari Allah swt,dan karena akallah yang pembeda yang sangat penting dibanding mahkluk lainnya!

sekarang coba kita perhatikan tentang kisah nabi Adam & pembangkangan Iblis dalam Al Qur'an!

dari sekian kisah yang diulang-ulang,saya akan kutip satu kisah yaitu
pada Qs 7:11-

yang terdapat pada :

[11] Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

[12] Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah

[13] Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".

[14] Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".

[15] Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."

[16] Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
[16] Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

[17] kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

[18] Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya".

[19] (Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang lalim".

[20] Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)".

[21] Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua",

[22] maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
[23] Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".

[24] Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".


[25] Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.

[25] Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.

[26] Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

[27] Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

[28] Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?

[29] Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri) mu di setiap salat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepada-Nya)".

[31] Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

[32] Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.

[33] Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak atau pun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui

[34] Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

[35] Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

[36] Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

[37] Maka siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lohmahfuz); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: "Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?" Orang-orang musyrik itu menjawab: "Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.

[38] Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (yang menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka". Allah berfirman: "Masing-masing mendapat (siksaan), yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui".

[39] Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian: "Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami, maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kamu lakukan".

[40] Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, h ingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.

[41] Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang lalim.

[42] Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

[43] Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran". Dan diserukan kepada mereka: "Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan."

[44] Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang lalim,

[45] (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat."


sdri lienda..... maaf mungkin ayat yang saya sampaikan sangat panjang,yaitu AL A'raf 11-53,karena saya ingin menyampaikan tentang kisah tersebut secara utuh sehingga dapat memenuhi kehausan dan kedehagaan akan kebenaran.

apa hikmah dari kisah diatas?
berbicara tentang keyakinan adanya Allah/Tuhan,Syurga dan Neraka dll

keilmuan/keyakinan manusia yaitu tidak sebanding dengan Iblis!
Iblis yakin betul akan Adanya Allah/Tuhan.
Iblis yakin betul akan adanya Surga

[coor=blue]jadi tingginya ilmu atau besarnya Iman tanpa disertai dengan sikap tunduk dan patuh akan perintah Allah semua jadi tidak berarti!
karena bisa jadi luasnya ilmu,banyaknya pengetahuan menjadi sebuah ujian sehingga ia mudah meremehkan orang lain,membesarkan diri sendiri justru akan mencelakannya,menjerumuskan pada jurang kehancuran![/color]

disinilah poin yang sangat penting yang hendak saya sampaikan dengan mengutip penjelasan sebelumnya,bahwa manusia berasal dari sesuatu yang hina dan sangat rendah kemudian diangkat derajatnya sedemikian tinggi bisa terjerumus ke jurang kehancuran kalau ada dalam dirinya sikap sombong!

bagaimana Iblis yang begitu yakin adanya Allah dan Syurga,dan akhirnya terusir hanya disebabkan oleh penyakit mental yang lebih membangga-banggakan asal usul atau golongan,dan lebih mengedepankan sikap gensi untuk hormat kepada makhluk lain yang mungkin berasal dari sesuatu yang rendah dan hina!

"Sang pencipta" Allah swt selain menjelaskan tentang problema yang dihadapi manusia,tetapi juga memberikan solusi bagaimana menghadapi godaan dari Iblis/setan ,yaitu dengan keikhlasan/ memurnikan ketaatan hanya untuk '"sang Pencipta" Allah,karena sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an Iblis tidak berdaya menghadapi orang-orang yang ikhlas.


Qs al Hijr 39-42

[39] Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,

[40] kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".

[41] Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya).

[42] Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.

sdri lienda demikianlah apa yang bisa jawab dari pertanyaan anda,semoga bermanfaat buat anda dan rekan-rekan lainya terutama buat saya sendiri agar senantiasa sadar dan ingat untuk istiomah berpegang taliAllah/petunjuk Allah!

sdr Lienda... saya ingatkan kembali selain kita berusaha mencari jawaban dengan bertanya kepada siapa saja,ada hal yang sangat penting(walaupun sudah pernah saya sampaikan,yaitu dengan berdoa/memohon petunjuk kepada "sang pencipta" agar mendapat petunjuk serta bimbingannya,dan terhindar dari jurang kehinaan dan kesesatan!

sebelum saya menjawab pertanyaan anda selanjutnya,saya akan menanggapi pandanagn teman kita sdr Zoehan

I LOVE YOU ALL

Id Amor

============================

id.amor

19 Oct 06 - 10:46 am

sdr Zoehan.... saya akan kembali menjelaskan kenapa saya mengajak diskusi yang tanpa didasari keimanan!

sdr Zoehan setiap diskusi atau dialog kita harus tahu betul dengan siapa yang kita hadapi! kalau yang kita hadapi orang yang mempunyai keimanan yang sama,maka dialog berdasarkan keimanan adalah sebuah keharusan! tapi begitu diskusi dengan orang yang berbeda keimanannya kalau diskusi yang berdasarkan keimanan maka yang(banyak) terjadi adalah seperti debat kusir,tak jarang emosi yang mengemuka ketika keimanannya dipermasalahkan.

memang diskusi tentang keagamaan adalah diskusi yang sangat sensitif,bagaimana tidak sensitif karena masing-masing diantara kita sejak kecil di didik sedemikian rupa tentang agama/keyakinan kita,tetapi dalam sebuah diskusi keagamaan keyakinan kita tersebut dipertanyakan(bahkan dipermasalahkan)
==================================




=========

sdr zoehan.... sepertinya ada yang disalah pahami ketika saya mengatakan
"marilah kita diskusi dari kesamaan kita" arti kesamaan yang saya sampaikan adalah bukan tujuannya tapi adalah awalan/standar biar diskusinya nyambung,pada awal saya aktif diforum ini pernah saya sampaikan soal ini,kalau boleh diilustrasikan diskusi berawal/dengan standar perbedaan seperti bermain pada lapangan yang berbeda=maka akan susah nyambung
sedangkan diskusi dengan awalan persamaan diantara kita=ingin bermain dilapangan yang sama

targetnya bukan untuk menang atau kalah tapi tujuannya saling menyampaikan atau berbagi informasi agar semua bermanfaat bagi kita semua,setidaknya kita tahu kenapa mereka begini kenapa mereka begitu?

kita hanya berbagi informasi tentang sebuah pilihan! setelah semua keterangan sudah kita sampaikan selanjutnya terserah kepada para pembaca! setuju?

I LOVE YOU ALL
id Amor

===========================================

Zoehan (kristen)

Dear Liendha,


Baik saya akan menanggapi pertanyaan yg anda ajukan walau menurut saya sebetulnya tdk terlalu penting untuk diposting pd forum ini:


Sebenarnya itu penting buat kamu saja karena kami disini hanya berusaha membantu. Btw masih ada beberapa pertanyaan yang belum kamu jawab, kalau kamu merasa tidak penting untuk ditanggapi atau diposting.. hm... it's up to you.


Kenapa kamu membatasi Tuhan dengan pikiran kamu sampai begitu? Semuanya kamu tulis berdasarkan perasaan kamu aja spt: Saya TIDAK INGIN Tuhan yang Maha Esa....bla..bla....bla.. Btw apakah Tuhan menjadi TIDAK Esa kalau Dia mengikutsertakan nabi/rasul untuk bersaksi ttg Dia dan mengirimkan Kristus ke dalam dunia ini? Kalau kamu mau KONSEKUEN sama pemikiran kamu tentang Tuhan yang maha esa, mengapa Tuhan yang Maha Esa tidak mampu menciptakan kedamaian di dunia ini?

Saya prihatin dan berharap kamu dapat mengerti tuntas kebenaran dari Iman Kristen ini. Renungkanlah baik2 kalau pikiran kamu itu sudah menjadi "pengadil" yang paling tidak adil. Ironi bukan?

Mohon penjelasan yang singkat dan jelas mengenai statement kamu ini. Apakah kamu mengerti apa yang kamu tulis? Jangan2 kamu hanya seorang amatir yang hanya meraba2 atau memang seorang yang jenius yang sudah melakukan penelitian selama bertahun2 sehingga bisa membuat suatu keputusan seperti diatas.

Menurut saya sih itu ngga aneh.

"Percaya" itu accept without proof. Tapi kalau "tahu" menurut saya harus melalui bukti2 secara fisik dan nyata (scientific). Kalau salah mohon dikoreksi ya. Trus menurut kamu itu: Tuhan itu ada atau tidak ada? Kamu "percaya" Tuhan itu ada? atau kamu "tahu" Tuhan itu ada? Kalau kamu tahu..tolong dijelasin kamu tahunya itu gimana!

Tentu saja bisa dengan "percaya" kepada kebenaran Tuhan tanpa perlu memusingkan secara ilmiah. Tapi bukan berarti kita harus menutup logika/pikiran kita terhadap segala hal. Kita harus jeli dan peka terhadap diri kita dan Tuhan, istilah sekarang ini ya "Tahu Diri". Ada hal2 yang perlu diimani saja. Ini membuktikan kita hanyalah manusia yang lemah dan bergantung kepada Tuhan.

Liendha ..kamu harus tahu kalau selalu aja ada misteri didalam dunia ini yang tidak akan diungkapkan selama hidup kita. Moga2 semua misteri itu bisa dibukakan kepada kamu sebelum kamu meninggal karena saya takut sampai detik2 terakhir hidup kamu,......kamu masih sibuk membeda2kan dan bingung antara hal2 yang memang hanya perlu diimani dengan hal2 yang perlu diketahui melalui akal pikiran.


Takdir itu adalah rencana atau penentuan Allah yang sudah dilakukan sejak sebelum dunia dijadikan. Kami orang Kristen tidak menanggapi TAKDIR secara pasif yang hanya menunggu atau dengan kata lain menghindari tanggung jawab sebagai manusia. Karena banyak orang yang melarikan tanggung jawab sebagai manusia dengan mengatakan "Ini sudah TAKDIR Allah". Memang benar Allah berencana dan mengetahui segala hal kehidupan manusia, tapi manusia hidup juga diberi talenta, karunia, juga tugas dan tanggung jawab, dll. Jadi manusia harus dan wajib melakukan semua hal yang telah dititipkan Allah kepada manusia yang semuanya bertujuan untuk memuliakan namaNya.
Takdir itu ditentukan oleh Tuhan. Semua ciptaanNya berada didalam rencanaNya yg kekal. Tuhan mempunyai rencana tapi tidak mempunyai Takdir!
Di dalam Pengakuan Iman Westminster Bab 3 butir 1 disebutkan bahwa "Allah pada mulanya, melalui kehendakNya yang bijaksana dan suci, dengan bebas (tanpa dipengaruhi apapun) dan pasti (tidak bisa berubah) telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi; sedemikian rupa sehingga Dia bukanlah pencipta dosa, dan tidak memaksakan kehendak mahluk ciptaanNya, serta tidak menghilangkan kebebasan dan keterlibatan pengaruh-pengaruh luar, melainkan memastikannya."

Lebih jauh lagi dikatakan pada butir 2 bahwa "Meskipun Allah mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi dalam segala kondisi; Dia tidak menentukannya karena Dia sudah melihat (mengetahui) hal-hal tersebut terlebih dahulu, atau karena Dia sudah mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang apabila kondisi yang ditetapkan terlaksana."

Menurut kamu takdir itu bagaimana? Mohon penjelasan sesuai dengan pertanyaan kamu juga. Terima kasih.

Soli Deo Gloria
========================================

ovie (muslim)

19 Oct 06 - 1:00 pm

Liendha,


++ Iman kepada qadar (takdir), Iman Kepada Takdir Yang Baik Maupun Yang Buruk Dari Allah Ta'ala, adalah termasuk salah satu rukun Iman.
Iman kepada takdir adalah meyakini secara sungguh-sungguh bahwa segala kebaikan dan keburukan itu terjadi karena takdir Allah. Allah Subhanallahu wa ta’ala telah mengetahui kadar dan waktu terjadinya segala sesuatu sejak zaman azali, sebelum menciptakan dan mengadakannya dengan kekuasaan dan kehendak-Nya, sesuai dengan apa yang telah diketahui-Nya itu. Allah telah menulisnya pula di Lauh Mahfuzh sebelum menciptakannya

Dalam soal takdir, Allah berfirman, sbb:

"Artinya : Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran, dan perintah Kami hanyalah sesuatu menurut ukuran, dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata." [Al-Qomar: 49-50]

Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu[1419]. (Adz Dzaariyaat : 22)

[1419]. Yang dimaksud dengan apa yang dijanjikan kepadamu ialah takdir Allah terhadap tiap-tiap manusia yang telah ditulis di Lauhul mahfudz.

Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam juga bersabda dalam sunnahnya sebagai jawaban terhadap malaikat Jibril ketika bertanya tentang iman:

" Artinya : Iman adalah engkau mengimani Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari kemudian, dan mengimani takdir yang baik dan yang buruk." [Hadits Riwayat Muslim]

====================================
liendha
19 Oct 06 - 1:07 pm

Zoehan menulis:

Mohon penjelasan yang singkat dan jelas mengenai statement kamu ini. Apa kamu mengerti apa yang kamu tulis? Jangan2 kamu hanya seorang amatir yang hanya meraba2 atau memang seorang yang jenius yang sudah melakukan penelitian selama bertahun2 sehingga bisa membuat suatu keputusan spt diatas .

lienda menanggapi

++Saya ini amatir bung, saya sama sekali tidak faham tentang ajaran islam maupun Kristen, saya hanya tahu kulitnya saja. Makanya saya bertanya pada anda (muslim/kristian).
Kalau saya jenius dan melakukan penelitian2 mungkin saya gak gabung diforum ini bung....
Itu bukan suatu keputusan bung tapi suatu pernyataan dari saya untuk saya sendiri yang awam. (makanya kenapa awalnya saya tidak ingin menanggapi pertanyaan2 anda di forum ini)

Zoehan, Blue_diamond, Id amor, Alifio, Ovie dan yang lainnya:
BTW, Terus terang saya sangat berterima kasih atas semua jawaban dan penjelasan anda yang anda posting dengan maksud untuk mengabarkan kebenaran ajaran agama anda. Semua yang anda samapaikan di forum ini sungguh sangat bermamfaat buat saya dalam menambah mengetahuan tentang agama2 anda dan memberikan cukup banyak pengaruh bagi pemikiran2 saya sebelumnya.
Saya mohon tetaplah mengabarkan kebenaran dengan sopan dan jelas shg akan dapat dengan gamblang diterima oleh orang diluar anda.


liendha


19 Oct 06 - 3:28 pm

Zoehan:
Dengan penjelasan saya kali ini, mudah-mudahan anda dapat memahami apa yang saya maksud.

tanggapan Lienda

Gini Bung, bagi saya tidak perlulah orang lain tahu bagaimana Tuhan YME menurut saya, cukuplah itu untuk kepentingan saya sendiri (anda sendiri juga mengatakan hal yg sama) . makanya kenapa saya katakan tdk penting untuk diposting forum disini.

Lalu saya ingin tahu bagaimana konsep Tuhan menurut agama2 yang ada, makanya saya bertanya kepada orang yang menganut agama2 tsb termaksud salah satunya di forum ini. Dengan saya mengetahui konsep Ketuhanan menurut agama2 anda bukan berarti saya ingin membandingkan (memperdebatkan) konsep tsb dengan anda thd konsep yang saya anut. Saya tidak mempunyai kapasitas untuk melakukan perbandingan terhadap agama2 dengan anda2 semua . Justru saya ingin mencocokan, apakah diantara agama2 tsb ada yang sama konsep Tuhan YME dengan saya (untuk kebutuhan saya sendiri).

Kalau kemudian anda bilang saya membandingkan antara islam dan christen? Itu benar. Tapi perbandingan itu untuk komsumsi saya sendiri. Gunanya untuk mencocokan konsep yang saya punya dengan yang ada di dalam agama2 Anda. Sekali lagi perbadingan itu saya lakukan untuk keperluan dan komsumsi saya sendiri.


Jadi dari sekian banyak posting yang menjawab beberapa pertanyaan yang saya ajukan (yang memang saya tidak tahu ), tidak ada satupun yang saya debat secara terbuka. Cukup saya terima,saya cerna, saya bandingkan dan pada akhirnya nanti akan saya simpulkan sendiri mana yang cocok dengan saya. (Tapi kalau ada yang saya kurang mengerti tentulah saya tanyakan lagi kepada ybs jadi bukan ingin membandingan=mendebat).
Simplenya: saya bertanya anda menjawab, Saya nggak tahu anda beri tahu titik.

Kalaupun nantinya sudah ada kecocokan bukan berarti dengan serta merta saya langsung meyakininya. Pastilah saya akan melakukan beberapa pendalam dan kajian2 yang menambah keyakinan saya akan kebenaran konsep ajaran agam tsb.

Saya harap sdr Zoehan faham dengan maksud saya. Dan saya sama sekali tidak tersinggung dengan perkataan anda. Justru berterima kasih karena anda turut membantu saya dalam keingintahuan saya thd agama anda.

PS:
Mengenai takdir menurut saya? saya tidak punya ide apa2 tentang takdir, tapi saya pernah dengar dari agama yang ada bahwa takdir itu ada.
makanya saya bertanya apa sih takdir itu ? bla…bla…bla

Thx

===========================================

id.amor

19 Oct 06 - 10:47 pm

sdri lienda.... saya akan melanjutkan menjawab pertaanyaan anda sesuai dengan apa yang saya tahu (dari sudut keimanan maupun pemahaman dan dan apa yang pernah saya rasakan(pengalaman)

anda menulis

Btw lanjutan pertanyaan saya yg lain:
-Apa itu takdir? Siapa yg menentukan Takdir?
-Apa hubungan takdir dengan Kehendak Tuhan?
-Siapa saja yg dapat merasakan Takdir? Apa Tuhan juga mempunyai Takdir?
(pertanyaan lainnya menyusul)


sdri lienda

sebelum saya menjawab pertanyaan anda,saya akan sampaikan sekali lagi bahwa selain usaha yang keras dan sungguh-sungguh untuk mencari dan mendekatkan diri kepada kebenaran sejati semua harus disertai dengan doa /memohon petunjuk serta bimbingannya kepada "sang pemilik kebenaran sejati" Yang maha Tahu segala isi hati yang kita keluarkan maupun yang kita sembunyikan, yang Maha tahu tentang apa-apa yang sudah terjadi dan yang belum terjadi!

sdri lienda.... apa yang saya sampaikan lebih menekankan pada apa yang pernah kurasakan,dan apa-apa yang kusampaikan adalah benar-benar pernah terjadi bukan rekayasa atau sandiwara,apalagi hanya seperti "sinetron" kisah buatan/akal-akalan.

jawaban-jawaban yang kudapat(seperti yang sudah kusampaikan) adalah sebuah hasil dari perjalanan panjang, masa umur 15-18Tahun sebagai masa pergolakan,maka masa 19-24 tahun adalah masa menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu!
sedangakan untuk pertanyaan yang terakhir ini tentang takdir saya benar-benar menemukan jawabannya pada saat umur 27 tahun(kelihatannya
sangat aneh,baru umur 27 tahun benar-benar meyakini tentang takdir!)

tapi begitulah,kalau membaca postingan-postingan anda,sepertinya banyak kesamaan diantara kita,yaitu "orang yang super kritis" tidak mudah percaya dengan sesuatu yang berbetuk dogmatis maupun tertumpu pada doktrin!


namun untuk lebih mengenal, saya akan cerita sedikit perjalanan hidupku.

sejak lahir saya sudah dilahir dalam keluarga Islam(abangan),tapi karena sifat kritis tersebut ,dalam hati saya pernah mempertanyakan benarkah Islam agama yang benar?

bahkan agama yang paling benar?
yang lebih ektrim lagi pernah terlintas dalam pikiran: kalau ada agama yang lebih baik dan lebih benar dari Islam maka akan saya ikuti agama tersebut!

namun alhamdulillah,karena saya benar-benar ingin mendapatkan jawaban tersebut,dengan niat sungguh-sungguh selain itu juga memohon apa yang terbaik kepada "Sang Pencipta dan Sang pemilik kebenaran sejati"

saya dipertemukan sama banyak orang yang benar-benar ahli dalam bidang mereka masing-masing,salah satunya adalah "bang Imad" atau Dr Imaddudin Abdurahman Msc,seorang intelektual muslim dan juga sebagai penggagas ICMI, materi-materi jawaban yang sudah saya sampaikan adalah materi-materi yang pernah saya dengar dari beliau,karena begitu membekas dalam hati walaupun sudah berjalan 15 tahun namun secara garis besar senatiasa teringat,akan ceramah beliau.


namun pada waktu itu,setelah mendapat jawaban-jawaban tentang :
asal manusia
tujuan manusia hidup

dll

terlintas juga dalam pikiran kenapa baru sekarang saya menemukan jawabannya,kenapa tidak dari dulu ada yang mengajarkan seperti itu (dan banyak protes lainnya) maka seiring dengan waktu perjalanan,terus merenungkan apa-apa yang sudah terjadi/mencari hikmah dibalik kejadian-kejadian tersebut.....akhirnya menemukan jawabanya,yaitu bahwa setiap manusia punya takdir sendiri-sendiri!

apa itu takdir? sdri Ovie sudah menjelaskan bahwa arti Takdir adalah Qadar yang berarti takaran / ukuran, bahkan kata Qadar sudah masuk kebahasa Indonesia menjadi "Kadar"

saya akan beri sebuah contoh konkrit bahwa manusia diberi kadar/takdir yang berbeda-beda atau tidak sama,dan contoh ini bersifat fisik,salah satunya "telapak tangan" berapa milyar yang sekarang hidup dibumi ini?

pertanyaan mudah untuk membuktikan bahwa kita terlahir tidak sama,hanya diperbandingkan telapak tangannya,bagaimana guratan-guratan ditelapak tangan kita!

pernahkah guratan-guratan telapak tangan ada yang sama?

atau kita bisa mencari contoh lain bahwa setiap manusia diberi Taqdir berbeda-beda?
apakah kita pernah memilih untuk lahir sebagai orang indonesia?
apakah kita pernah memilih untuk lahir sebagai suku jawa,batak,padang atau china?
apakah kita pernah memilih bahwa hidung kita mancung atau pesek?
apakah kita pernah memilih bahwa mata kita sipit atau bundar?
apakah kita pernah memilih kulit kita putih,kuning atau kuning langsap?
apakah kita pernah memilih terlahir dari orang yang kaya atau yang miskin?
apakah kita pernah memilih terlahir orang yang berpendidikan atau bukan orang yang berpendidikan?
apakah kita pernah memilih terlahir dari orang tua yang beragama Islam,Kristen,Yahudi,Hindu,Budha,Konghuchu dll?

rasanya tidak ada diantara kita yang pernah memilih soal itu!
semua yang kita terima tidak satupun ada yang kita pilih,kita terlahir tahu-tahu seperti ini!

maka sebagai penjelasan selanjutanya, alangkah naifnya kita kalau kita membangga-banggakan asal-usul .
membangga-banggakan fisik .
membangga-banggakan suku,kelompok maupun golongan!

kalau kita membangga-banggakan yang demikian apa bedanya kita dengan Iblis? justru membangga-banggakan asal-usul membuat Iblis berpaling dari perintah Allah,bukankah kisah Iblis terusir dari syurga karena sikap menyombongkan diri karena merasa asal-usulnya lebih baik?
itu semua sebagai pelajaran buat manusia.

rasanya sangat tepat sekali yang disampaikan Al Qur'an
Qs Al Hujurat 13

[13] Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Allah Sang Pencipta langit dan bumi tidak melihat siapa kamu tapi melihat bagaimana kamu!
sejauh mana tunduk dan patuh melaksanakan perintah-perintahnya=takwa.

dan segala apa yang terjadi,sebelum dan sesudahnya semua sudah tertulis!
bukan berarti kita bersikap pasif,karena sebagai manusia pengetahuan kita terbatas alangkah baiknya jika kita senantiasa menyikapi setiap kejadian dengan sikap yang terbaik dari kita,tidak hanya berfikir untuk saat ini tapi bagaimana dampak dari segala tindakan kita!

untuk menjadi pemenang(dalam kehidupan dunia ini dan untuk kehidupan akan datang) butuh kesungguhan hati dan kerja keras,dan perlu sikap konsisten(istiqomah) dan tidak boleh lengah jangan sampai terjebak oleh perangkap Iblis/syetan yang senantiasa tidak pernah bosan ingin menggelincirikan manusia dari jalan Lurus!

semua yang terjadi ,sebelum dan akan datang Allah "Sang Pencipta langit dan bumi beserta isinya sudah tahu karena Allah Maha Tahu!
karena "Sang Pencipta=Kholik" dan "Yang diciptakan=makhluk" itu berbeda dan tidak mungkin setara!

setiap ciptaannya=makhluk terikat oleh demensi tempat,demensi keadaan,demensi waktu!
sedangkan "sang Pencipta" tidak terikat oleh demensi Tempat,Keadaan dan waktu!

Sang Pencipta tidak terikat oleh waktu,dahulu....kini..dan akan datang?
maka coba kita perhatikan kembali tentang Kisah dialog Allah dengan Malaikat sebelum penciptaan Adam:

Al Baqarah:30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."


coba kita perhatikan bagaimana malaikat sudah tahu bahwa nantinya manusia akan membuat kerusakan dimuka bumi?

kalau kita perhatikan penjelasan sebelumnya bahwa Allah Sang pencipta langit dan Bumi beserta isinya tidak terikat oleh demensi Tempat,keadaan dan waktu. maka bisa jadi Allah menjelaskan kepada Malaikat dengan sejelas-jelasnya seperti apa nantinya setelah manusia diciptakan, yang tertulis dalam lauh dan mahfuzh!

maka sikap kita menyikapi takdir tidak perlu risau,atau hanya sekedar menebak-nebak bagaimana nanti nasib kita, karena Allah Sang Pencipta Langit dan Bumi beserta Isinya memberi solusi/petunjuk bagaimana kita menggunakan waktu untuk menjadi manusia yang Sukses/pemenang,dan bukan menjadi manusia yang merugi/bangkrut/pecundang

Qs Al Asr

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1] Demi masa.

[2] Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

[3] kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran

sebuah petunjuk yang ringkas, padat, mudah dimengerti oleh semua strata akal manusia.

kalau boleh diilustrasikan,untuk mencapai kepuncak sebuah gunung
banyak syarat yang harus dipenuhi,
1. niat yang sungguh-sungguh
2. ilmu(pengetahuan) yang cukup tentang jalan menuju puncak
3. kerja keras,dam stamina yang baik
4. senantiasa hati-hati jangan sampai tergelincir kedalam jurang
5. konsisten berada jalan yang tepat(sesuai pengetahuan yang benar)
6. kesabaran
dll

mungkinkah akan sampai kepuncak,hanya dengan modal niat saja?
mungkinkah akan sampai kepuncak hanya dengan modal percaya (sesuatu) saja?
mungkinkah akan sampai kepuncak kalau kita tidak punya pengetahuan tentang jalan kesana?
mungkinkah sampai kepuncak jika kita berjalan menyimpang (sudah tahu tapi pengetahuannya tidak dipakai)dari jalan yang benar?
mungkinkah sampai kepuncak jika kita tidak bersikap hati-hati

dll

bandingkan jika kita ingin terperosok kedalam jurang,tinggal ada keinginan terus dilakukan(tidak butuh energi banyak) langsung saja lompat kejurang,semua beres!


sdri lienda...mungkin itu saja yang baru bisa sampaikan/jawaban buat anda,semoga bermanfaat!


I LOVE YOU ALL

id Amor
===========================================

Zoehan


Total Topics: 0
Total Posts: 91
20 Oct 06 - 8:17 am Dear Id. Amor,

Selamat pagi! Terima kasih atas tanggapannya.

Perlu saya tekankan bukannya saya tidak mengerti maksud kamu, saya mengerti. Tapi saya tidak bisa membuang iman saya dalam menilai dan berdiskusi ttg sesuatu. Karena sulit bagi saya untuk melakukan hal itu. Bagi saya segala sesuatu dari Dia, Oleh Dia dan Bagi Dia. Oleh karena itu segala sesuatu pemikiran, ilmu pengetahuan, kebenaran, dll harus menuju dan tunduk kepada kebenaran Dia. Segala sesuatu bersumber kepada Tuhan Allah.

Saya juga tidak setuju ama website2 yang secara bias memberitakan kebenaran apalagi sudah condong kepada caci maki dan hinaan secara membabi buta. Makanya dalam memberitakan informasi saya berusaha memberitakan kemuliaan Tuhan dan memberikan kebenaran Tuhan. Saya sering gentar kalau memberi pernyataan di dalam forum ini (apalagi saya belum selevel ama netter2 yang mungkin sudah lebih mendalami agama,filsafat,ilmu pengetahuan,ekonomi, dll), Saya takut jangan2 ntar info gw bakal membuat orang lain sesat dan mempermalukan Kristus.


amor menulis : "sebenarnya poin penting yang ingin saya sampaikan adalah sebuah diskusi dengan standar-standar universal,yaitu kasih/cinta,obyektifitas,dan keilmuan."


Standar2 universal ini sudah dipengaruhi oleh semangat zaman. Saya rasa kamu pasti bisa melihat dengan jelas. Semua pemikiran manusia sudah terpengaruh modernisme, relativisme. postmodernisme, rasionalisme, dll. Semangat maupun filosofinya sudah masuk kedalamnya. Saya hanya berusaha melihat dari kacamata kebenaran Tuhan (=iman saya).

Saya setuju ama quote kamu dibawah:

targetnya bukan untuk menang atau kalah tapi tujuannya saling menyampaikan atau berbagi informasi agar semua bermanfaat bagi kita semua,setidaknya kita tahu kenapa mereka begini kenapa mereka begitu?kita hanya berbagi informasi tentang sebuah pilihan! setelah semua keterangan sudah kita sampaikan selanjutnya terserah kepada para pembaca! setuju.


Senang sekali bisa berdiskusi dengan kamu. Thanks!

Soli Deo Gloria

NB. Bole ngga saya bertanya kepada kamu? Pada saat kita berdiskusi dengan tdk berdsrkan (mengesampingkan) keimanan kita dalam hal2 tertentu, apakah itu bisa disebut dualisme?

===============================

liendha

20 Oct 06 - 12:02 pm

Dear Pristian,
Salam kenal juga dari saya

Id. Amor,
Terima kasih untuk berbagi pengalaman dengan saya, penjelasan anda cukup mudah dicerna.

Alifio,
Thanks udah mendoakan saya. tentunya sudah pasti saya akan berdoa kepada Tuhan agar di beri petunjuk yang benar.

Zoehan, Id. Amor,
Saran2 anda sangat bermamfaat buat saya. Tolong doakan saya juga ya….


Hal lain yang ingin saya tanya:
Dulu sewaktu saya kecil , mami saya pernah bilang Tuhan yang Asli ada di langit (khayangan). Setelah saya besar saya tidak meyakini hal itu.
Menurut anda di dalam Islam/Kristen sebenarnya Tuhan itu bermukim dimana ya?
Di Surga? Atau di langit? (Kalau di langit di sebelah mana?)

Thx
================================================


Zoehan menulis

Standar2 universal ini sudah dipengaruhi oleh semangat zaman. Saya rasa kamu pasti bisa melihat dengan jelas. Semua pemikiran manusia sudah terpengaruh modernisme, relativisme. postmodernisme, rasionalisme, dll. Semangat maupun filosofinya sudah masuk kedalamnya. Saya hanya berusaha melihat dari kacamata kebenaran Tuhan (=iman saya).

AMor menjawab :
sdr zoehan..... memang tentang standar-standar universal yang saya sampaikan adalah sebenarnya sesuatu yang netral,karena kenetralannya tersebut sering dimanfaatkan semua pihak jadi akhirnya terkesan sudah terpengaruh oleh nilai-nilai lain!


sdr Zoehan bertanya


B. Bole ngga saya bertanya kepada kamu? Pada saat kita berdiskusi dengan tdk berdsrkan (mengesampingkan) keimanan kita dalam hal2 tertentu, apakah itu bisa disebut dualisme?

Amor menjawab:

sdr zoehan.... sebelum jauh dipahami/salah dipahami,mungkin disini saya pelu memperjelas lagi pandangan saya!

poin yang paling penting yang ingin saya sampaikan adalah kita berdiskusi mulai dari persamaan bukan perbedaan!
kita tidak memulai berdiskusi dengan keimanan yang kita sendiri berbeda pandangan karena tidak akan pernah selesai hingga akhir kiamat,justru yang banyak terjadi adalah saling mencaci dan menghujatT

jadi kita boleh saja menggunakan memulai keimanan dengan catatan yang kita sendiri tidak berselisih,sebagai contoh setiap agama mempunyai keimanan tentang adanya pencipta langit dan bumi!
setiap keimanan mengajarkan tentang kasih/cinta.

dengan kata lain kita memulai berdiskusi dengan perpekstif yang kita tidak berselisih tentang perpekstif tersebut

jadi dalam hal ini kita tidak bersikap dualisme,cuma kita harus menyesuaikan dengan siapa kita bicara


I lOVE YOU ALL

Id AMor


================
Id Amor

sdri Lienda menulis


Zoehan, Id. Amor,
Saran2 anda sangat bermamfaat buat saya. Tolong doakan saya juga ya….




sdri Lienda.... saya akan mendoakan anda semoga anda mendapat petunjuk dan bimbingan dari "Sang Pencipta langit dan bumi beserta isinya"
agar anda dapat memilih jalan yang tepat dari sekian banyak jalan.
dan tidak termasuk orang yang merugi karena salah memilih jalan.


anda menulis

Hal lain yang ingin saya tanya:
Dulu sewaktu saya kecil , mami saya pernah bilang Tuhan yang Asli ada di langit (khayangan). Setelah saya besar saya tidak meyakini hal itu.
Menurut anda di dalam Islam/Kristen sebenarnya Tuhan itu bermukim dimana ya?
Di Surga? Atau di langit? (Kalau di langit di sebelah mana?


sdri lienda.... pertanyaan anda ini sebenarnya sudah saya singgung sedikit dalam penjelasan/jawaban saya sebelumnya, tapi dalam hal ini akan saya Quote lagi


setiap ciptaannya=makhluk terikat oleh demensi tempat,demensi keadaan,demensi waktu!
sedangkan "sang Pencipta" tidak terikat oleh demensi Tempat,Keadaan dan waktu!



sdri Lienda... jadi sekali lagi bahwa "sang pencipta" itu berbeda dan tidak mungkin setara/sama dengan yang diciptakan!

karena "sang Pencipta/Tuhan" tidak terikat oleh demensi tempat,maka bisa dimana-mana

apa dasar/penjelasan bahwa Allah berbeda /tidak mungkin ada yang setara / sama dengan ciptaannya?

Qs Al Ikhlash,ini sudah pernah saya kutip sebelumnya,dan akan saya


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1] Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,

[2] Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

[3] Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,

[4] dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".

isi Surat Al Ikhlas tersebut menyampaikan secara ringkas padat dan lugas tentang Konsep Ketuhanan dalam Islam yang berbeda dengan agama-agama lainnya,bahkan tidak sekedar berbeda tapi juga membantah konsep-konsep lainnya!

mungkin anda bisa bertanya kepada agama lain adakah yang dalam kitab sucinya yang menyampaikan tentang konsep ketuhannya secara Ringkas,padat,lugas mudah dipahami oleh semua strata kemampuan berfikir manusia!



maka banyak sekali keterangan dalam Al Qur'an menyebut tentang keberadaab Allah yang mungkin terkesan berbeda-beda,tapi kalau kita memahami tentang perbedaan antara "sang Pencipta" dengan "yang diciptakan" kita akan mengerti penjelasan-penjelasan yang berbeda-beda tersebut

sebagai contoh akan saya kutip dari Al Qur'an

Albaqarah ayat 186

"[Qs 2:186] Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."


Qs Al Hadiid :4
"Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan".

penjelasan sebelumnya tentang tidak terikatnya oleh demensi tempat untuk menjelaskan sesuatu yang bisa diterima dengan logika,karena biasanya logika/akal yang sederhana akan bertanya bagaimana mungkin disatu sisi berada di Arsy tetapi disisi lain dekat dengan setiap makhluknya(yang mungkin jumlahnya milyaran dan tersebar diberbagai tempat)

semoga bermanfaat!

wassalam

Id Amor

buat sdr Zoehan,di thread lain anda bertanya(untuk sdr Alivio) pada kesempatan ini saya akan Quote postingan anda disini

1) Mengenai konsep Tuhan (Al Quran Surat Al Ikhlaas 1-4), apakah masih ayat alquran yang mungkin menjelaskan mengenai konsep Allah?


sdr Zoehan....banyak sekali penjelasan tentang konsep ketuhanan dalam Islam(didalam Al Qur'an) tetapi intinya sama, surat Al Ikhlas penjelasan yang paling ringkas ,dan paling mudah dingat !
pada kesempatan kali ini saya akan sampaikan satu ayat yang sangat terkenal yang sering orang menyebut dengan ayat kursi

dan akan saya quote ayat tersebut


Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi(kekuasaan) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.


semoga bermanfaat

I Love You All

id Amor

1 komentar:

Rolly gustavo said...

iseng nimbrung keforum ini dan ikut menyimak isi dari pesan" yang disampaikan. saya ucapkan trimakasih sebanyak banyaknya bagi yg bertanya dan bagi rekan" yg berusaha menjawab. saya jadi yakin seyakin yakinnya bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Adalah UtusanNYA.