Karena ini Diskusi Khusus maka yang bisa berkomentar pada note ini hanyalah Id Amor dan Shem Tov / Pdt Teguh Budiarto. dan jika masih ada diluar Id amor dan Shem tov mengomentari note ini,maka dengan sangat terpaksa Amor Hapus postingan tersebut. dan amor sudah menyediakan tempat tersendiri bagi facebooker yang mengomentari yaitu di Note sebelumnya yang berjudul : Adakah dari Orang Kristen yang bisa membuktikan kalau ayat matius 1:17 itu benar?
Di link ini : http://www.facebook.com/notes/id-amor/adakah-dari-orang-kristen-yang-bisa-membuktikan-kalau-ayat-matius-117-itu-benar/10150414327662972?notif_t=like
.
setelah posting Artikel yang berjudul : MENJAWAB PERSOALAN SILSILAH YESUS DALAM INJIL MATIUS 1:1-25
Pdt Teguh Hindarto sudah merasa memenuhi permintaan Amor,sebagaimana pernyataannya ini :
Shem Tov Id Amor, saya sudah memenuhi permintaan Anda. Saya harap tanggapan atas tulisan saya hanya dibahas antara Anda dan saya. Tidak ada yang lain.
6 jam yang lalu ·
Shem Tov Id Amor, tentu saja ada yang bisa menjelaskan tantangan Anda
5 jam yang lalu
saya sangat menghargai usaha serius Shem Tov yang ingin menjawab tantangan Amor tetapi bukan berarti karena menghargai maka tidak mengkritisi apa yang sudah diusahakannya.
dan benarkah klaimnya tersebut,kalau sudah memenuhi permintaan amor?
Maka kita perhatikan secara seksama apa yang Amor minta (Tantangan yang diajukan Amor) dan jawaban yang sudah diajukan sdr Pdt Teguh Budiarto.
Dan Pdt Teguh Hindarto harus memperhatikan secara seksama kembali apa yang diminta amor ini : Adakah dari rekan rekan Kristian di Group ada yang bisa membuktikan kalau ayat matius 1:17 ini benar? 1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus. untuk membuktikan kebenarannya sangat mudah,yaitu :dan Kita perhatikan satu persatu apa yang ‘diklaim’ Shem Tov sudah memenuhi permintaan Amor di atas.
==>Silsilah yesus dari Abraham-sampai Daud ada 14 keturunan / generasi.
==>Silsilah yesus dari Daud-sampai (seseorang/Generasi yang hidup pada masa ) Pembuangan BABEL ada 14 keturunan / generasi.
==>Silsilah yesus dari (seseorang/Generasi yang hidup pada masa)Pembuangan Babel-sampai Yesus ada 14 keturunan / generasi. Semoga ada yang bisa dan berkenan membuktikan kalau ayat tersebut benar benar betul atau betul betul benar.
PERTAMA emilihan Judul
Pdt Teguh Hindarto Memilih judul Artikelnya : MENJAWAB PERSOALAN SILSILAH YESUS DALAM INJIL MATIUS 1:1-25
Respon Amor
dari Pemilihan judul saja masih jauh kalau hal tersebut benar benar memenuhi permintaan amor yang secara subtansi permintaannya adalah PEMBUKTIAN KEBENARAN MAT 1:17.
karena yang di ajukan Pdt Teguh Hindarto hanya baru level ‘menjawab’, BUKAN MEMBUKTIKAN KEBENARAN MAT 1:17 /atau (tentang Silsilah Yesus mat 1-25)
karena kalau sekedar “MENJAWAB”, jawaban ngawur atau jawaban asal asalan memenuhi kriteria Sudah menjawab” tetapi MEMBUKTIKAN KEBENARAN secara otomatis juga bermakna Menjawab dan jawabannya tidak boleh ngawur dan asal asalan
KEDUA,Tulisan Pembuka
Pdt Teguh Hindarto menulis Pembuka
:
respon Amor :
Dari aspek ontologis (hakikat), Yesus adalah Sang Firman Tuhan yang menjadi manusia sebagaimana dikatakan, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh 1:14). Kemanusiaan Yesus bukan dikarenakan terjadi melalui proses penciptaan melainkan oleh kuasa Roh Kudus (Luk 1:35). Yesus dilahirkan melalui perawan Maryam namun tidak diciptakan.
Dari aspek antropologis (kemanusiaan) Yesus adalah manusia perwujudan Sang Firman Tuhan. Ada dualitas dalam Yesus (keilahian dan kemanusiaan) namun dualitas itu tidak bercampur dan tidak juga terpisah namun sedemikian rupa terjalin dalam harmoni.
Sebagai manusia, Yesus lahir dari garis keturunan Yahudi (Yehuda) sebagaimana dikatakan dalam Ibrani 7:14, “Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Junjungan Agung kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam”. Yesus adalah keturunan Daud sebagaimana malaikat berkata kepada Maryam, “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Tuhan Yang Mahatinggi. Dan YHWH Tuhan akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya” (Luk 1:32). Bahkan Yesus menyatakan kepada Yohanes dalam kemuliaan setelah kebangkitannya dari alam maut dengan mengatakan, “”Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.”
Pada bagian ini,untuk sementara Amor tidak perlu membahas lebih jauh. Agar pembahasannya bisa terfokus dan tahap demi tahap, tetapi tidak tertutup kemungkinan kalau nanti juga sampai pada pembahasan masalah ini
Pdt Teguh Hindarto melanjutkan :
Jika Yesus adalah keturunan Daud, maka orang tua Yesus (secara antropologis) adalah keturunan Daud baik Yusuf dan Maria. Keduanya adalah suku Yehuda, baik dari silsilah yang disampaikan Matius 1:1-25 maupun Lukas 3:23-38.
Matius 1:17 melaporkan mengenai silsilah Yesus Sang Mesias (secara antropologis) dalam tiga lapisan generasi dengan pola 14-14-14 sebagaimana dikatakan, “Jadi seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Mesias”.
Respon Amor:
Karena sebelumnya yang amor minta adalah Pembuktian Kebenarn Mat 1:17 dan ia sudah mengutip ayatnya,maka dengan Amor Menggunakan ayat terjemahan mat 1:17 untuk dijadikan DASAR ACUAN dalam menanggapi jawaban Pdt Teguh Hindarto yang ia klaim sudah memenuhi Tantangan Amor.
dan tentu saja saya lebih memilih ayat tersebut secara UTUH tidak hanya menekankan pada EMPAT BELAS KETURUNAN SEMATA tetapi juga SUSUNAN DASAR yang mengacu pada ayat tersebut,yaitu
14 Generasi pertama = Dari Abraham sampai Daud
14 Generasi kedua = Dari Daud sampai Generasi MASA PEMBUANGAN BABEL
14 Generasi Kedua = Generasi MASA PEMBUANGAN BABEL sampai Yesus.
dan Susunan dasar tersebut sama dengan amor ajukan sebelumnya
untuk membuktikan kebenarannya sangat mudah,yaitu :
==>Silsilah yesus dari Abraham-sampai Daud ada 14 keturunan / generasi.
==>Silsilah yesus dari Daud-sampai (seseorang/Generasi yang hidup pada masa ) Pembuangan BABEL ada 14 keturunan / generasi.
==>Silsilah yesus dari (seseorang/Generasi yang hidup pada masa)Pembuangan Babel-sampai Yesus ada 14 keturunan / generasi.
Semoga ada yang bisa dan berkenan membuktikan kalau ayat tersebut benar benar betul atau betul betul benar,
JADI JIKA DARI PENJELASAN Pdt Teguh Hindarto yang tidak memenuhi susunan sebagaimana yang amor minta,maka secara otomatis JAWABAN Pdt Teguh Hindarto GAGAL TOTAL
Pdt Teguh Hindarto melanjutkan :
Namun susunan dengan pola 14-14-14 generasi tersebut dipertanyakan oleh para penentang iman Kristen baik dari kaum Ateis dan Sekular serta para teolog Kristen Liberal. Dan penyangkalan mereka kemudian dipungut oleh beberapa kelompok polemikus dalam Islam untuk merelativisir nilai pengilhaman Kitab Injil. Dalam berbagai sanggahan kerap muncul tudingan bahwa kenyataanya pola generasi yang tertulis adalah 14-14-13. Kita akan gambarkan pola tersebut sbb:
Respon Amor :
Kalau memang Faktanya Susunan Silsilah sudah dipertanyakan oleh kalangan
kaum Ateis dan Sekular serta para teolog Kristen Liberal,tidak bisa diartikan kalau ada orang lain (dalam hal ini Id amor) ,itu bisa disebut sebagai “PEMUNGUT” penyangkalan tersebut.
karena sebagaimana penegasan amor di group Esra Soru Friends Community,
Id Amor dan sekali lagi , topik pembahasan ini masih relevan dengan status amor lainnya disini
http://www.facebook.com/groups/esra.soru.friends/10150418348194473/
Id Amor
Sebelumnya yang pernah saya postingkan status pada tanggal 31 Agustus 2010 jam 16:12 melalui Web Seluler.
maka tak ada salahnya postingan tersebut saya postingkan disini karena pesan ini untuk semua kelompok, dan terutama untuk diri id amor sendiri dan semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca yang punya minat terhadap kajian agama lain.
==
Bagi yang ingin menekuni kajian agama lain,janganlah tujuannya mencari cari kesalahannya.Tapi niatkan untuk mendapatkan kebenaran.
1.Karena klo berniat sekedar mencari cari kesalahan,maka yang anda temukan hanyalah ke sia-sian,Krna akan begitu mudah temuan anda dimentahkan Bahkan itu bisa merugikan diri sendiri..
2. Tindakan tersebut hanya memperturutkan hawa nafsu
3. Setiap amalan di nilai karena niatnya, klo yang anda inginkan adalah kesalahan maka yang anda temukan adalah kesalahan bukan kebenaran.Tetapi sebaliknya klo anda berniat mendapatkan kebenaran maka adalah kebenaran yang tak terbantahkan
Demikian juga klo kita berniat mendapatkan kebenaran maka ketika menemukan kesalahan ,maka sebuah kesalahan yang sangat sulit dicari bantahannya.Dan apa yang kita lakukan semakin mendekatkan diri kepada Illahi, karena kebenaran sejati berasal dari Rabb, Pencipta Alam semesta raya ini.
Suka · · Berhenti Mengikuti Kiriman · 1 Desember pukul 16:31
- Shem Tov, Basir Wahyu dan 2 orang lainnya menyukai ini.
sebuah Status yang sdr Pdt Teguh Hindarto menyukainya. Dan saya berusaha dengan Sungguh sungguh Konsisten memegang Komitmen Pesan tersebut.
jadi sangat tidak pada tempatnya menyatakan kalau penyangkalan tersebut dimanfaatkan (dipungut) oleh Id amor.
dan ketika memberika contoh susunan versi Para penyangkal,faktanya susunan yang diajukan ADA KESALAHAN SERIUS atau TIDAK SESUAI DENGAN PERMINTAAN AMOR.
Kesalahan Seriusnya adalah menempatkan SALOMO pada Urutan pertama pada SUSUNAN 14 Generasi Kedua,karena SANGAT JELAS Permintaan Amor yang mengacu kepada Mat 1:17 adalah :
==>Silsilah yesus dari Daud-sampai (seseorang/Generasi yang hidup pada masa ) Pembuangan BABEL ada 14 keturunan / generasi
Jadi menempatkan SALOMO pada urutan pertama pada Susunan Kedua adalah KESALAHAN FATAL!
Ketiga ,Jawaban Pdt Teguh Hindarto Penjelasan Pertama (Berdasarkan Naskah Yunani)
Respon amor :
Susunan data silsilah ini juga hanya sekedar menambahkan nama Maria dalam Susunan data sebelumnya,yang didalamnya ada KESALAHAN FATAL dengan menempatkan SALOMO pada urutan pertama pada Susunan 14 generasi kedua.
jadi menambahkan nama MARIA sama sekali TIDAK MENYELAMATKAN KESALAHAN SERIUS tetapi justru menambahkan KESALAHAN FATAL kalau dengan Argumentasi frasa Yunani Iooseph ton andra Marias (Yusuf suami Maria) maka Maria selayaknya diperhitungkan masuk dalam hitungan karena Maria melahirkan Yesus bukan dari hasil hubungan biologis
karena dengan Argumentasi penjelasan Yesus bukan dari hasil Hubungan Biologis tersebut maka sesungguhnya SILSILAH TERSEBUT TIDAK PANTAS UNTUK diklaim sebagai SILSILAH YESUS tetapi lebih pantas disebut SILSILAH YUSUF.
dan kalau sekiranya Pdt Teguh Hindarto berusaha ngotot untuk membenarkan kalau Argumentasi Yesus bukan dari hasil Hubungan Biologis tetapi masih menggunakan SUSUNAN yang DASARNYA ADA KESALAHAN FATAL,maka penjelasannnya tidak akan merubah KESALAHAN FATAL yang menempatkan Salomo pada urutan pertama pada 14 Generasi yang kedua.
Keempat, Penjelasan dengan Berdasarkan Peshitta Aramaik & Du Tillet Matthew
Susunan yang diklaim berdasarkan Peshitta Aramaik dan Du Tiller Matthew tidak jauh berbeda dengan susunan yang ADA KESALAHAN SERIUS,yaitu dengan menempatkan Salomo pada urutan pertama pada 14 Generasi yang kedua. Padahal sekali ladi dalam Mat 1:17 sebagaimana yang dikutip Pdt Teguh Hindarto sendiri,jelas tercatat Generasi kedua DIMULAI DENGAN NAMA SPESIFIK yaitu DARI DAUD BUKAN DARI SALOMO.
jadi Argumentasi yang merujuk pada Peshitta Aramaik , yang inti menempat YUSUF sebagai AYAH Maria, maka Argumentasi ini sama sekali TIDAK MAMPU MENYELAMATKAN KESALAH SERIUS yang menempatkan Salomo pada urutan pertama pada 14 Generasi kedua.
tetapi Apologi tersebut justru MENAMBAH PERSOALAN BARU.
yaitu harus bersikap KONSISTEN Menempatkan Yusuf sebagai AYAH KANDUNG MARIA bukan sebagai SUAMINYA. Tidak bisa menempatkan Posisi YUSUF sekedar MENYESUAIKAN KEBUTUHAN SESAAT SAJA.
kecuali Pdt Teguh Hindarto berpandangan kalau YUSUF merangkap Posisi sebagai AYAH KANDUNG sekaligus SUAMI.
kemudian Argumentasi yang berdasarkan Du Tillet Matthew
penjelasan tambahan adanya satu Generasi,yaitu Avner antara diantara nama Abiud dan Eliakim,sama sekali tidak menyelamatkan KESALAHAN SERIUS Susunan tersebut, tetapi LAGI LAGI MENAMBAH PERSOALAN BARU.
Persoalan BARU tersebut adalah adanya bagian Ayat (Nama AVNER) yang Hilang atau tidak dianggap adanya oleh berbagai Versi ALKITAB YANG BEREDAR LUAS secara umum
DAN KALAUPUN seluruh DUNIA,para PENERJEMAH memasukan NAMA AVNER,sekali lagi TINDAKAN tersebut tidak akan Bisa menyelamatkan KESALAHAN SERIUS,karena kalau di perbandingan dengan apa yang tercatat didalam KITAB TANAKH (PL)
Ada BEBERAPA GENERASI yang dihilangkan oleh PENGARANG INJIL MATIUS,
untuk lebih jelasnya kita bandingkan apa yang tercatat didalam Mat 1:6-11 dengan 1 Tawarikh 3:5,10-17
Mat 1:6-11
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
1:8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
1:10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
1 Tawarikh 3:5,10-17
3:5 Inilah yang lahir bagi dia di Yerusalem: Simea, Sobab, Natan dan Salomo, empat orang dari Batsyua binti Amiel,
3:10 Keturunan Salomo ialah Rehabeam; anak orang ini ialah Abia; anak orang ini ialah Asa; anak orang ini ialah Yosafat;
3:11anak orang ini ialah Yoram; anak orang ini ialah Ahazia; anak orang ini ialah Yoas;
3:12 anak orang ini ialah Amazia; anak orang ini ialah Azarya; anak orang ini ialah Yotam;
3:13 anak orang ini ialah Ahas; anak orang ini ialah Hizkia; anak orang ini ialah Manasye;
3:14 anak orang ini ialah Amon; anak orang ini ialah Yosia. 3:15 Anak-anak Yosia: anak sulung ialah Yohanan, anak yang kedua ialah Yoyakim, anak yang ketiga ialah Zedekia dan anak yang keempat ialah Salum. 3:16 Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini ialah Zedekia. 3:17 Anak-anak Yekhonya, orang kurungan itu, ialah Sealtiel, anaknya,
Dikemanakan Generasi Generasi (yang saya Bold) oleh Pengarang Injil Matius?
sekedar memenuhi Numerologi Yahudi, Pengarang Injil Matius berani melakukan hal ini?
Kelima, Kesimpulan Pdt Teguh Hindarto :
Pdt Teguh Hindarto menulis
Kesimpulan
Berdasarkan kajian naskah Yunani dan Aramaik serta Ibrani baik Peshitta maupun Matius versi Du Tilet – terlepas ada kontroversi dan ketidaksepahaman mengenai otentisitas atau orisinalitas sumber – maka ditemukan 3 opsi penjelasan sbb:
Pertama, daftar silsilah Yesus tetap memenuhi pola 14 generasi dari Abraham sampai Daud dan 14 generasi Daud sampai pembuangan serta 14 generasi dari pembuangan sampai Yesus berdasarkan kriteria Matius 1:17 dengan memasukkan nama Maria dalam daftar silsilah dikarenakan proses kelahiran Yesus bukan dari hasil hubungan biologis melainkan supranatural sehingga baik Yusuf dan Maria masuk dalam daftar silsilah.
Kedua, daftar silsilah Yesus tetap memenuhi pola 14 generasi dari Abraham sampai Daud dan 14 generasi Daud sampai pembuangan serta 14 generasi dari pembuangan sampai Yesus berdasarkan kriteria Matius 1:17 dengan menerjemahkan kata Aramaik Gabra bagi Yusuf sebagai ayah Maria sehingga nama Yusuf dalam silsilah Matius 1:1-25 adalah dari jalur Maria bukan jalur Yusuf (berbeda dengan anggapan banyak teolog yang menafsirkan bahwa Matius 1:1-25 adalah sislisah Yesus dari jalur Yusuf).
Ketiga, daftar silsilah Yesus tetap memenuhi pola 14 generasi dari Abraham sampai Daud dan 14 generasi Daud sampai pembuangan serta 14 generasi dari pembuangan sampai Yesus berdasarkan kriteria Matius 1:17 dengan memasukkan nama Avner dalam silsilah antara Avihud dan Elyakim berdasarkan Matius bahasa Ibrani versi Du Tilet dan Old Syriac.
Ketiga opsi ini tentu menimbulkan pertanyaan, mana diantara ketiganya yang paling benar? Saya tidak akan memilih salah satu dari ketiganya melainkan menjadikan ketiganya sebagai opsi dan perspektif yang paling masuk akal untuk menjelaskan berbagai pertanyaan dan tudingan kekeliruan silsilah Yesus yang dilaporkan oleh Matius.
Jika kitab Matius berbahasa Yunani yang menjadi rujukan, maka tidak ada kekeliruan sama sekali dalam daftar silsilah. Letak persoalan hanyalah dalam menempatkan dan menafsirkan nama-nama yang ada dalam urutan silsilah. Kesalahan penempatan nama akan menimbulkan ketimpangan susunan silsilah dengan pola 14-14-14.
Kiranya penjelasan singkat ini semakin memperkaya wawasan keimanan kita serta pengetahuan kita akan Kitab Suci baik TaNaKh dan Perjanjian Baru sebagai fundamen keimanan dan kesaksian hidup Kristiani.
Respon Amor :
Semua yang disimpulkannya satu persatu sudah amor tanggapi dan FAKTA JUSTRU DITEMUKAN KESALAHAN SERIUS dari Susunan yang diajukan Pdt Teguh Budiarto.
Pdt Teguh Budiarto hanya mefokuskan pada kesuaian 14..14..14 tetapi TIDAK MENGINDAHKAN SECARA UTUH ayat Mat 1:17.
jadi ia coba memberikan Penjelasan dan Solusi tetapi ia tidak MEMAHAMI SECARA SEKSAMA AKAR PERSOALANNYA,maka yang disampaikan justru TIDAK MENYELESAIKAN PERSOALAN tetapi justru MEMBERIKAN MASALAH BARU kalau ia KONSISTEN dengan Argumentasi pembelaan.
Jadi mohon maaf kalau amor menyimpulkan klaim sudah merasa memenuhi permintaan Amor ternyata MASIH SANGAT JAUH SEKALI DARI KENYATAAN,setelah dicermati secara seksama apa yang disampaikannyaa. Sekaligus menunjukan satu persatu KESALAHAN SERIUS dari Penjelasannya.
maka Pdt Teguh Hindarto baru sampai tahap mampu menjawab TANTANGAN AMOR, tetapi GAGAL MEMBUKTIKAN KEBENARAN MAT 1:17.
dan amor memberikan ruang dan waktu seluas luasnya,kepada Pdt Teguh Hindarto memenuhi permintaan amor.termasuk thread khusus yang orang lain tidak diperkenankan mengomentari thread ini kecuali hanya Id amor dan Pdt Teguh Hindarto
Yang jelas,dia bukanlah orang yang pertama sebagai orang diminta untuk membuktikan kebenaran ayat mat 1:17
tetapi jika ia benar benar bisa membuktikan ayat Mat 1;17 itu benar benar betul dan betul betul benar,maka BISA JADI DIA ADALAH ORANG TERAKHIR yang amor minta untuk membuktikan kebenaran tersebut.
dan sebagaimana Judul Note adalah DIALOG KHUSUS,maka amor sangat berharap bisa belajar berdiskusi yang SANGAT MENGEDEPANKAN KEJUJURAN ,KEKONSISTENAN dan JIWA BESAR
Berani mengakui salah kalau sekiranya yang disampaikannya memang salah, dan juga berani mengakui apa yang disampaikan rekan diskusi itu benar jika memang yang disampaikan itu benar.
bukan untuk cari kemenangan dalam diskusi ataupun ingin mengalahkan.
dan semoga Pdt Teguh Hindarto juga punya keinginan yang sama,yaitu berdiskusi dengan CARA ORANG DEWASA bukan cara cara ALA ANAK ABG apalagi CARA CARA KEKANAK KANAKAN
wassalam
Id amor
Bersambung
0 komentar:
Post a Comment