Diposkan oleh
admin
di
9:55:00 AM
Islam mengajarkan kepada Umatnya,dalam situasi apapun .dalam keadaan Suka, duka,terpana dll selalu Mengingat Allah swt,sang Pencipta Langit dan Bumi.
dan dengan mengingat Allah swt.. hati akan menjadi tentram..dan jika sudah merasa mengingat Allah swt hati belum tentram maka harus intropeksi diri ,karena pasti ada yang belum benar dalam mengingatNya.
dan dalam menyambut hari raya ini selayaknya umat Islam membasahi bibirnya dengan mengingat Allah, dengan membaca Takbir,Tahlil,tasbih...
الله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد
الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا, لااله الاالله ولانعبد الاإياه, مخلصين له الد ين, ولو كره الكا فرون, ولو كره المنافقون, ولوكره المشركون, لااله الا الله وحده, صدق وعده, ونصر عبده, وأعزجنده وهزم الاحزاب واحده, لااله الاالله والله اكبر, الله اكبر ولله الحمد
Allah maha besar ..Allah maha besar ..Allah maha besar ..
Tiada Tuhan selain Allah
Allah maha besar
Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Selain membasahi bibir kita dengan berdzikir,bertasbih dan bertahmid semoga kita dalam menyambut Hari raya Idul Adha ini semoga juga mengingat akan firman Allah ini :
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِى اِبْرَاهِيْمَ وَالَّذِيْنَ مَعَهُ
Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia (QS Al Mumtahanah [60]:4).
Dari sekian banyak hal yang harus kita teladani dari Nabi Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia serta mengambil hikmah dari pelaksanaan ibadah haji yang sedang berlangsung di tanah suci,
Janganlah
kita mengira menjadi Muslim dengan mengucapkan kalimat 2 syahadat
ataupun menyatakan dirinya beriman maka akan terbebas dari ujian.ujian itu akan selalu ada selama kita hidup di dunia ini.
dan ujian itu tidak selalu hal tentang kekurangan ,hal yang menyusahkan,hal yang menguras energi .
bisa jadi Ujiannya adalah hal berupa kelebihan,hal yang mengenakan dan yang sangat mudah dilakukan.
terhadap kekurangan,menyusahkan dan hal yang menguras energi kita diuji
sejauh mana kesabaran kita menyikapi hal tersebut sedangkan tentang
kelebihan,yang mengenakan dan yang mudah dilakukan kita diuji sejauh
mana kita mensyukurinya.
pada awalnya kita diuji apakah mau melaksanakan perintah atau mengingkarinya..
kalau sudah melaksakan perintah masih diuji lagi,pelaksanaanya didasari pengetahuan yang benar atau tidak.
setelah melaksanakannya dengan dasar pengetahuan yang benar kita diuji
pelaksanaanya tersebut didasari niat yang ikhlas atau niat yang tidak
ikhlas.....
intinya berani hidup maka harus siap menghadapi Ujian.. , semoga kita semua ingat Firman Allah swt ini :
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
[29:2] Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
[29:3] Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum
mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِّلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan
lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia
termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),
0 komentar:
Post a Comment