Sholat dalam Kehidupan Kita

Dalam kehidupan ada proses turun naik,kadang tegak berdiri=> berubah tidak pada posisi tegak berdiri tetapi juga tidak pula pada posisi terendah,kadang merasakan posisi yang paling rendah.setiap Perubahan orang mukmin senantiasa menganggungkan kebesaran sang pencipta,ketika pada posisi tegak tetap tidak mengagungkan diri sendiri,ketia pada posisi terendah tidak mencari kambing hitam tetapi bertasb...
ih untuk sang Pencipta.
dalam kondisi apapun orang yang menegakkan Sholat senantiasa mengingat Allah.

ketika TEGAK BERDIRI berani menyampaikan komitmennya,bahwa sesungguhnya semua peribadatan yang ia lakukan,sikap hidup dan jika ajal menjemput kapanpun tiba semua hanya karena Allah sang pencipta Alam semesta raya.


dan berkomitmen tegas bukan untuk lainnya atau hendak menyekutukan Sang pencipta.

tetapi menyadari sebagai manusia tidak pernah terlepas dari alpha dan lupa,menyadari apa yang diketahui hanyalah sedikit dibandingkan apa yang tidak diketahuinya,maka tidak pernah bosan untuk memohon petunjuk,memohon bimbingan agar senantiasa berada dijalan yang diridhoinya,dan memohon dijauhkan dan dihindarkan dari jalan yang dimurkai dan juga dijauhkan dari jalan yang sesat, dan itu memohon bantuan kepada YANG MAHA TAHU apa apa yang sudah terjadi dan apa yang belum terjadi, MAHA TAHU dari apa yang dinyatakan dan yang disembunyikan

dan dalam kondisi tegak berdiri juga membaca ayat ayat Allah,membaca petunjuk yang diperuntukan bagi umat manusia dalam mengarungi kehidupan didunia ini.

setiap manusia PASTI MENGALAMI setiap posisi..

Posisi Tegak berdiri,Ruku dan sujud tidak terbatas pada Gerakan PERIBADATAN semata.

posisi TEGAK BERDIRI,RUKU,Sujud bisa pada Kondisi Psikologis,Kondisi Kesehatan atau kondisi harta dll

karena kalau masih hanya terbatas pada GERAKAN PERIBADATAN PLUS SEKEDAR UCAPAN semata maka KITA MASIH LEVEL PENGERJAAN SHOLAT belum sampai LEVEL PENEGAKAAN SHOLAT.

Pesan ini terutama diperuntukan untuk diri sendiri,dan semoga bisa memberi manfaat untuk yang membaca

1 komentar:

hendrik said...

tdk ada yg perlu dibanggakan,agama yg lain pun juga mengajarkan hal sama ttg bagai mana kita mendekatkan diri kpd sang pencipta,walaupun dgn cara yg berbeda.yg perlu dilihat sebenarnya adalah hasil dr sebuah pengajaran,apakah org sdh menjadi lebih baik atau tdk.