Debat 1 lawan 1 ,Id Amor Vs Pdt Teguh Hindarto MTH (2)


Id Amor: dari Pemilihan judul saja masih jauh kalau hal tersebut benar benar memenuhi permintaan amor yang secara subtansi permintaannya adalah PEMBUKTIAN KEBENARAN MAT 1:17.
karena yang di ajukan Pdt Teguh Hindarto hanya baru level ‘menjawab’, BUKAN MEMBUKTIKAN KEBENARAN MAT 1:17 /atau (tentang Silsilah Yesus mat 1-25)
karena kalau sekedar “MENJAWAB”, jawaban ngawur atau jawaban asal asalan memenuhi kriteria Sudah menjawab” tetapi MEMBUKTIKAN KEBENARAN secara otomatis juga bermakna Menjawab dan jawabannya tidak boleh ngawur dan asal asalan
———
Pdt Teguh Hindarto ==>
Betapa naifnya pernyataan Anda Id Amor. Anda tidak bisa berdiskusi dengan ilmiah. Apakah Anda tidak bisa melihat DALIL dan ARGUMEN yang saya susun untuk MEMBUKTIKAN adanya format generasi dengan pola 14-14-14 menurut Injil Matius?
respon Amor :
Tidak perlu panik pak Shem Tov….
apa yang anda kutip dari postingan tersebut adalah tentang JUDUL ARTIKEL anda yang dikiritisi
jadi kalau memang anda mampu berdiskusi Ilmiah,maka ketika Judul anda dikritisi maka FOKUSLAH dalam menanggapinya.
Soal Dalil dan Argumentas yang anda ajukan,sudah amor tanggapi di bagian selanjutnya.
jadi tidak perlu anda campur adukan, itu kalau anda ingin diskusi secara dewasa,bukan diskusi Ala ABG..
dan pada bagian Judul artikel anda yang dikritisi , tak ada tanggapan Subtansial.


2.Id Amor:
Karena sebelumnya yang amor minta adalah Pembuktian Kebenarn Mat 1:17 dan ia sudah mengutip ayatnya,maka dengan Amor Menggunakan ayat terjemahan mat 1:17 untuk dijadikan DASAR ACUAN dalam menanggapi jawaban Pdt Teguh Hindarto yang ia klaim sudah memenuhi Tantangan Amor.
dan tentu saja saya lebih memilih ayat tersebut secara UTUH tidak hanya menekankan pada EMPAT BELAS KETURUNAN SEMATA tetapi juga SUSUNAN DASAR yang mengacu pada ayat tersebut,yaitu
14 Generasi pertama = Dari Abraham sampai Daud
14 Generasi kedua = Dari Daud sampai Generasi MASA PEMBUANGAN BABEL
14 Generasi Kedua = Generasi MASA PEMBUANGAN BABEL sampai Yesus.
dan Susunan dasar tersebut sama dengan amor ajukan sebelumnya
untuk membuktikan kebenarannya sangat mudah,yaitu :
==>Silsilah yesus dari Abraham-sampai Daud ada 14 keturunan / generasi.
==>Silsilah yesus dari Daud-sampai (seseorang/Generasi yang hidup pada masa ) Pembuangan BABEL ada 14 keturunan / generasi.
==>Silsilah yesus dari (seseorang/Generasi yang hidup pada masa)Pembuangan Babel-sampai Yesus ada 14 keturunan / generasi.
Semoga ada yang bisa dan berkenan membuktikan kalau ayat tersebut benar benar betul atau betul betul benar,
JADI JIKA DARI PENJELASAN Pdt Teguh Hindarto yang tidak memenuhi susunan sebagaimana yang amor minta,maka secara otomatis JAWABAN Pdt Teguh Hindarto GAGAL TOTAL
Pdt Teguh Hindarto
Saya garis bawahi pernyataan Anda, “dan tentu saja saya lebih memilih ayat tersebut secara UTUH tidak hanya menekankan pada EMPAT BELAS KETURUNAN SEMATA tetapi juga SUSUNAN DASAR yang mengacu pada ayat te”sebut”. Anda rupanya mau MENAMBAHKAN kriteria berdasarkan kemauan Anda sendiri. Anda hendak menambahkan kriteria 14-14-14 yang telah dinyatakan dalam Matius 1:17 dengan mencoba mengelabui saya dan mengatakan ada semacam kriteria lain agar mengesankan keutuhan kritenria Anda.
Saya menolak kriteria tambahan apapun yang Anda buat karena kita harus mengacu pada apa yang dikatakan dalam Matius 1:17 mengenai pola generasi 14-14-14. Tidak lebih!
respon Amor :1.Sikap Penolakan yang mengacu Ayat Mat 1:17 secara utuh adalah Ekspresi kepanikan.
bisa jadi dalam hatinya sadar betul,tidak akan mampu membuktikan kebenaran mat 1;17.
2.perlu diingat sejak awal PERMINTAAN/ TANTANGAN Amor adalah MENGACU kepada Mat 1:17 secara utuh,perhatikan secara seksama postingan amor yang anda kutip.
3.berdasarkan POLA Matius 1:17 mengenai generasi 14..14..14, PADA SUSUNAN ke dua dimulai dari DAUD bukan LAINNYA apalagi SALOMO.
jadi ketika semua susunan yang anda ajukan menempatkan SALOMO pada urutan pertama,maka JELAS ANDA BUAT SUSUNAN bukan berdasarkan mat 1:17 tetapi berdasarkan KEMAUAN ANDA SENDIRI
kalau bahasa ‘gaulnya’ GAWE SAK ENAKE UDELE DEWE
4. jangan menjadi Kebiasan memutar balikan fakta,anda sendiri yang melakukan tetapi menuduh orang lain.
Anda membuat Kriteria atas kemauan anda sendiri tetapi menuduhkan kepada amor.

3.Id Amor:
Kalau memang Faktanya Susunan Silsilah sudah dipertanyakan oleh kalangan
kaum Ateis dan Sekular serta para teolog Kristen Liberal,tidak bisa diartikan kalau ada orang lain (dalam hal ini Id amor) ,itu bisa disebut sebagai “PEMUNGUT” penyangkalan tersebut.
karena sebagaimana penegasan amor di group Esra Soru Friends Community,
Id Amor dan sekali lagi , topik pembahasan ini masih relevan dengan status amor lainnya disini
http://www.facebook.com/groups/esra.soru.friends/10150418348194473/
———-
Pdt Teguh Hindarto :
Anda tidak bisa menyangkal FAKTA bahwa Muslim MEMUNGUT argumentasi kaum Ateis dan Sekular serta Teolog Liberal dalam Kekristenan untuk kemudian dipakai sebagai dalil menyerang otentisitas Kitab Suci orang Kristen.
respon Amor
sedang “berkhayal” Amor tidak bisa menyangkal tuduhan anda?
Fakta anda sama sekali tidak memberikan Bantahan berarti terhadap Bantahan amor terhadap tuduhan anda.
dan Berdasarkan FAKTA SUSUNAN yang anda klaim yang diperntayakan kaum Ateis dan Sekular serta para teolog Kristen Liberal justru DIsimpulkan Amor ADA KESALAHAN SERIUS.
JADI TUDUHAN ANDA JELAS MENGADA ADA!
justru yang lebih pantas disebut “PEMUNGUT” adalah Anda sendiri,yang perlu “MEMUNGUT” pendapat orang lain.
Sekali lagi JANGAN JADI KEBIASAN memutar balikan fakta,anda sendiri yang melakukan tetapi menuduh orang lain.
4.Pdt Teguh Hindarto menulis :
Apakah Anda bisa membuktikan dalam Qur’an bahwa ada berbagai masalah dalam Kitab Torat dan Injil? Sebaliknya, Qur’an memberikan pernyataan sbb:
إِنَّا أَنزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُواْ لِلَّذِينَ هَادُواْ وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُواْ مِن كِتَابِ اللّهِ وَكَانُواْ عَلَيْهِ شُهَدَاء فَلاَ تَخْشَوُاْ النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلاَ تَشْتَرُواْ بِآيَاتِي ثَمَناً قَلِيلاً وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
Qs 5:44, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir”.
وَلْيَحْكُمْ أَهْلُ الإِنجِيلِ بِمَا أَنزَلَ اللّهُ فِيهِ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Qs 5:47, “Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya . Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik”.
وَقَفَّيْنَا عَلَى آثَارِهِم بِعَيسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَآتَيْنَاهُ الإِنجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ
Qs 5:46. Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan ‘Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa”
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
Qs 16:43, “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”
فَإِن كُنتَ فِي شَكٍّ مِّمَّا أَنزَلْنَا إِلَيْكَ فَاسْأَلِ الَّذِينَ يَقْرَؤُونَ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكَ لَقَدْ جَاءكَ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
Qs 10:94, “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu”.
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَسْتُمْ عَلَى شَيْءٍ حَتَّىَ تُقِيمُواْ التَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيراً مِّنْهُم مَّا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ طُغْيَاناً وَكُفْراً فَلاَ تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Qs 5:68, “Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu”. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu”
Id Amor respon :

ha..ha….ha..
jangan permalukan diri sendiri dengan POSTINGANN OOT (out Of Topic)
INGAT YANG KITA BAHAS ADALAH MAT 1:17, dan sebelumnya Amor sudah membuat PENEGASAN ,jauh hari sebelum anda memberi tanggapan yaitu :
==
karena ini mendiskusikan tentang Ayat Alkitab maka,amor berharap diskusi ini benar benar fokus diskusi yang bersumber pada apa yang tercatat didalam Alkitab.
maka Pembuktiannya berdasarkan apa yang tercatat dalam Alkitab dan kalaupun ada yang mempertanyakan atas kebenaran jawaban dasar pengujiannya juga harus berdasarkan apa yang tercatat didalam Alkitab!==
TUNJUKAN KAPASITAS anda sebagai PENDETA SENIOR dan ORANG YANG BISA BERPIKIR DEWASA dan merasa bisa DISKUSI ILMIAh, DENGAN DISKUSI Fokus PADA TOPIK PEMBAHASAN
bisa nggak ?

5. Id amor :
Sebelumnya yang pernah saya postingkan status pada tanggal 31 Agustus 2010 jam 16:12 melalui Web Seluler.
maka tak ada salahnya postingan tersebut saya postingkan disini karena pesan ini untuk semua kelompok, dan terutama untuk diri id amor sendiri dan semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca yang punya minat terhadap kajian agama lain.
==
Bagi yang ingin menekuni kajian agama lain,janganlah tujuannya mencari cari kesalahannya.Tapi niatkan untuk mendapatkan kebenaran.
1.Karena klo berniat sekedar mencari cari kesalahan,maka yang anda temukan hanyalah ke sia-sian,Krna akan begitu mudah temuan anda dimentahkan Bahkan itu bisa merugikan diri sendiri..
2. Tindakan tersebut hanya memperturutkan hawa nafsu
3. Setiap amalan di nilai karena niatnya, klo yang anda inginkan adalah kesalahan maka yang anda temukan adalah kesalahan bukan kebenaran.Tetapi sebaliknya klo anda berniat mendapatkan kebenaran maka adalah kebenaran yang tak terbantahkan
Demikian juga klo kita berniat mendapatkan kebenaran maka ketika menemukan kesalahan ,maka sebuah kesalahan yang sangat sulit dicari bantahannya.Dan apa yang kita lakukan semakin mendekatkan diri kepada Illahi, karena kebenaran sejati berasal dari Rabb, Pencipta Alam semesta raya ini.
Suka • • Berhenti Mengikuti Kiriman • 1 Desember pukul 16:31
Shem Tov, Basir Wahyu dan 2 orang lainnya menyukai ini.
sebuah Status yang sdr Pdt Teguh Hindarto menyukainya. Dan saya berusaha dengan Sungguh sungguh Konsisten memegang Komitmen Pesan tersebut.
jadi sangat tidak pada tempatnya menyatakan kalau penyangkalan tersebut dimanfaatkan (dipungut) oleh Id amor.
Tanggapan Pdt Teguh Hindarto
—————
Dari catatan sejarah dan kompilasi persoalan yang ditujukan pada Kekristenan, berbagai persoalan yang dipertanyakan Muslim memang berasal dari pertanyaan-pertanyaan kritis yang sebelumnya sudah diucapkan dan dipakai oleh golongan Ateis dan Sekular. Jadi tidak ada yang baru dalam argumentasi Muslim ketika mempertanyakan isi Kitab Suci Kristen.
respon amor :
Sekali lagi jangan PERMALUKAN DIRI Sendiri,dengan sekedar mengulangi tuduhan yang sebelumnya sudah dibantah dan respon yang nggak nyambung!
POSTINGAN amor yang dikutip adalah tentang mengingatkan dalam mengkaji agama lain,yaitu bukan untuk mencari Kesalahan tetapi untuk mendapatkan Kebenaran,dan pesan itupun ditujukan semua kelompok
kok responnya soal pertanyaan Kritis Muslim terhadap masalah Kekristenan semata
tanggapan yang nggak nyambung tersebut semakin mengindikaskan kalau BAPAK PENDETA Teguh Hindarto sedang merasakan KEPANIKAN LUAR BIASA..
santai saja pak… Kalau niatnya bukan untuk menang dan kalah,maka tidak perlu panik…
karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan..
6.Id amor :
Susunan data silsilah ini juga hanya sekedar menambahkan nama Maria dalam Susunan data sebelumnya,yang didalamnya ada KESALAHAN FATAL dengan menempatkan SALOMO pada urutan pertama pada Susunan 14 generasi kedua.

Tanggapan Pdt Teguh Hindarto :
Atas dasar apa Anda mengatakan bahwa menempatkan Salomo pada urutan pertama dari 14 generasi pertama, sebagai ‘KESALAHAN FATAL?”
Respon Amor:
karena anda sedang mengalami KEPANIKAN LUAR BIASA,maka POSTINGAN YANG MENJELASKAN DASAR DARI KESALAHAN tidak anda perhatikan ya?
hingga perlu bertanya seperti itu?
SEKALI LAGI JANGAN PERMALUKAN DIRI ANDA SENDIRI pak Pendeta
LIHAT KEMBALI DASAR amor menyimpuikan yan anda ajukan ADA KESALAHAN FATAL
==
Kesalahan Seriusnya adalah menempatkan SALOMO pada Urutan pertama pada SUSUNAN 14 Generasi Kedua,karena SANGAT JELAS Permintaan Amor yang mengacu kepada Mat 1:17 adalah :
==>Silsilah yesus dari Daud-sampai (seseorang/Generasi yang hidup pada masa ) Pembuangan BABEL ada 14 keturunan / generasi
Jadi menempatkan SALOMO pada urutan pertama pada Susunan Kedua adalah KESALAHAN FATAL!==
Apa pak Pendeta nggak bisa mencerna kata kata amor di atas? hingga masih perlu mempertanyakan dasarnya?

7.Id.Amor
:karena dengan Argumentasi penjelasan Yesus bukan dari hasil Hubungan Biologis tersebut maka sesungguhnya SILSILAH TERSEBUT TIDAK PANTAS UNTUK diklaim sebagai SILSILAH YESUS tetapi lebih pantas disebut SILSILAH YUSUF.
——–
Tanggapan Pdt Teguh Hindarto
Rupanya inikah yang Anda maksudkan dengan berkata sebelumnya, ““dan tentu saja saya lebih memilih ayat tersebut secara UTUH tidak hanya menekankan pada EMPAT BELAS KETURUNAN SEMATA tetapi juga SUSUNAN DASAR yang mengacu pada ayat tersebut?”.
Anda sudah GAGAL menyangkal argumentasi saya karena saya telah membuktikan pola 14-14-14 berdasarkan Matius 1:17 sekalipun dengan 3 opsi jawaban.
Karenan Anda GAGAL, lalu Anda telah mempersiapkan cara untuk berkelit dengan membuat kriteria tambahan dengan dalih agar Matius 1:17 TERLIHAT utuh.
Mengapa Anda begitu naif mengatakan, “SILSILAH TERSEBUT TIDAK PANTAS UNTUK diklaim sebagai SILSILAH YESUS tetapi lebih pantas disebut SILSILAH YUSUF?” Apakah Anda tidak tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa Yusuf memiliki peranan menjadi perantara lahirnya Yesus yang terjadi secara supranatural? Kelahiran Yesus melalui silsilah Yusuf untuk membuktikan bahwa Yesus memiliki garis keturunan Daud.
Respon amor :
1. Dengan FOKUS PADA POLA SUSUNANAN 14..14 14.. sebagaimana yang terdapat mat 1;17 ANDA gagal total MEMBUKTIKAN.
2. Walaupun amor tidak mempersoalkan soal Posisi Yesus yang bukan Hasil Biologis Yusuf tetapi dimasukan dalam Silsilah, tetap SAJA ANDA GAGAL TOTAL MEMBUKTIKAN kebenaran Mat 1:17
3.SIAPA YANG PANTAS disebut NAIF,kalau bukan anda sendiri.
Bersikukuh Yesus bukan hasil HUBUNGAN BIOLOGIS tetapi NGOTOT menempatka Yusus punya Peran perantara lahirnya.
Peran peran lahirnya Yesus yang terjadi secara SUPRANATURAL lebih tepat UNTUK MARIA bukan YUSUF

8.Id Amor:
dan kalau sekiranya Pdt Teguh Hindarto berusaha ngotot untuk membenarkan kalau Argumentasi Yesus bukan dari hasil Hubungan Biologis tetapi masih menggunakan SUSUNAN yang DASARNYA ADA KESALAHAN FATAL,maka penjelasannnya tidak akan merubah KESALAHAN FATAL yang menempatkan Salomo pada urutan pertama pada 14 Generasi yang kedua
———–
Tanggpan Pdt Teguh Hindarto
Anda belum membuktikan dimana letak kesalahan fatalnya!
respon amor :
Kesimpulan amor belum menunjukan bukti dimana Kesalahan fatalnya sangat pantas bagi orang yang sedang Panik hingga tidak mampu melihat BUKTI dengan ARGUMENTASI JELAS yang mengacu mat 1:17..
LIHAT KEMBALI :
==
Kesalahan Seriusnya adalah menempatkan SALOMO pada Urutan pertama pada SUSUNAN 14 Generasi Kedua,karena SANGAT JELAS Permintaan Amor yang mengacu kepada Mat 1:17 adalah :
==>Silsilah yesus dari Daud-sampai (seseorang/Generasi yang hidup pada masa ) Pembuangan BABEL ada 14 keturunan / generasi
Jadi menempatkan SALOMO pada urutan pertama pada Susunan Kedua adalah KESALAHAN FATAL!
===
Apa persoalan ‘sepele’ tersebut anda menuntut ‘DISUAPI’ agar anda nyadar KESALAHAN FATALNYA..
Berdasarkan mat 1:17,SUSUNAN 14 Generasi bagian kedua adalah :
***empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel**
JELAS JELAS yang tercatat adalah dimulai NAMA DAUD!
masih nggak nyadar dengan memilih NAMA SALOMO itu bukan KESALAHAN FATAL?

9.Id Amor
: jadi Argumentasi yang merujuk pada Peshitta Aramaik , yang inti menempat YUSUF sebagai AYAH Maria, maka Argumentasi ini sama sekali TIDAK MAMPU MENYELAMATKAN KESALAH SERIUS yang menempatkan Salomo pada urutan pertama pada 14 Generasi kedua.
tetapi Apologi tersebut justru MENAMBAH PERSOALAN BARU.
yaitu harus bersikap KONSISTEN Menempatkan Yusuf sebagai AYAH KANDUNG MARIA bukan sebagai SUAMINYA. Tidak bisa menempatkan Posisi YUSUF sekedar MENYESUAIKAN KEBUTUHAN SESAAT SAJA.
kecuali Pdt Teguh Hindarto berpandangan kalau YUSUF merangkap Posisi sebagai AYAH KANDUNG sekaligus SUAMI.
——–
Tanggapan Pdt Teguh Hindarto
Anda tidak berhasil lagi membuktikan kesalahan susunan generasi dengan pola 14-14-14.
respon AMor
ha…ha.. Kutip postingan di atas,hanya direspon dengan tuduhan yang disampaikan berulang ulang, yang ternyata kesimpulan dari ketidak jelian dalam memperhatikan apa yang disampaikan amor.
dan FAKTA di bagian ini sama sekali tidak menanggapi Hal SUBTANSIAL pada postingan amor yang dikutipnya

10.Pdt Teguh Hindarto
Kali ini Anda harus membuat penyangkalan baru dengan mengatakan, “yaitu harus bersikap KONSISTEN Menempatkan Yusuf sebagai AYAH KANDUNG MARIA bukan sebagai SUAMINYA”. Bukankah sudah saya katakan berdasarkan Peshitta Aramaik dan penafsiran Paul Younan, silsilah Matius adalah silsilah Maria bukan silsilah Yusuf? Dan berdasarkan Peshitta Aramaik, Yusuf yang dimaksudkan dalam ayat ersebut bukan tunangan ataupun suami Maria melainkan ayah Maria. Apa yang salah dengan argumentasi dan penjelasan di atas?
respon Amor :
1.jadi bagi anda Mengharuskan SIKAP KONSISTEN itu bukan hal yang baik ya?
2. Kalau anda memilih sikap tidak Konsisten,amor sudah membuat Pengecualian
BACA Kembali nich pengecualiannya :

kecuali Pdt Teguh Hindarto berpandangan kalau YUSUF merangkap Posisi sebagai AYAH KANDUNG sekaligus SUAMI.”
3.ketika keberatan diharuskan Konsisten,apa anda lebih memilih “MEMUNGUT” pendapat ORANG LAIN untuk dijadikan Bukti, tetapi anda sendiri tidak setuju pendapatnya?
justru kalau itu yang anda pilih, Judge sekedar”MEMUNGUT” itu lebih pantas buat anda sendiri

11.Id Amor:
kemudian Argumentasi yang berdasarkan Du Tillet Matthew
penjelasan tambahan adanya satu Generasi,yaitu Avner antara diantara nama Abiud dan Eliakim,sama sekali tidak menyelamatkan KESALAHAN SERIUS Susunan tersebut, tetapi LAGI LAGI MENAMBAH PERSOALAN BARU.
Persoalan BARU tersebut adalah adanya bagian Ayat (Nama AVNER) yang Hilang atau tidak dianggap adanya oleh berbagai Versi ALKITAB YANG BEREDAR LUAS secara umum
DAN KALAUPUN seluruh DUNIA,para PENERJEMAH memasukan NAMA AVNER,sekali lagi TINDAKAN tersebut tidak akan Bisa menyelamatkan KESALAHAN SERIUS,karena kalau di perbandingan dengan apa yang tercatat didalam KITAB TANAKH (PL)
Ada BEBERAPA GENERASI yang dihilangkan oleh PENGARANG INJIL MATIUS,
untuk lebih jelasnya kita bandingkan apa yang tercatat didalam Mat 1:6-11 dengan 1 Tawarikh 3:5,10-17
Pdt Teguh Hindarto
————
Saya menempatkan kedudukan jawaban berdasarkan Injil Matius versi Du Tilet dalam urutan terakhir (ketiga) dengan maksud bahwa argumentasi tersebut bobotnya paling rendah dibandingkan penjelasan kesatu dan kedua. Sekalipun paling rendah namun bukan tidak mungkin karena naskah Matius Du Tilet masih menjadi bahan penyelidikan.
Pertanyaan Anda dengan merujuk pada Mat 1:6-11 dengan 1 Tawarikh 3:5,10-17 dan mempertanyakan sejumlah nama yang tidak disitir Matius yaitu Yoas, Amazia, Azarya, Yoyakim, tidak ada sangkut pautnya dengan eksistensi nama Avner yang disematkan dalam Matius 1:1-25 versi Du Tilet.

Respon Amor :
Ada 2 PERSOALAN BARU yang amor sodorkan terhadap Argumentasi adanya 1 Nama,yaitu Avner antara diantara nama Abiud dan Eliakim.
dua persoalan baru tersebut adalah :
1.adanya bagian Ayat (Nama AVNER) yang Hilang atau tidak dianggap adanya oleh berbagai Versi ALKITAB YANG BEREDAR LUAS secara
umum.
membuat PENGANDAIAN,Tidak ada masalah dengan nama AVNER.
masih ada masalah lain,yaitu :
2 arena kalau di perbandingan dengan apa yang tercatat didalam KITAB TANAKH (PL)
Ada BEBERAPA GENERASI yang dihilangkan oleh PENGARANG INJIL MATIUS,
untuk lebih jelasnya kita bandingkan apa yang tercatat didalam Mat 1:6-11 dengan 1 Tawarikh 3:5,10-17
jadi MEMBANTAH persoalan kedua dengan Argumentasi Tidak ada sangkut pautnya beberapa nama yang dihilangkan dengan Injil Matius versi Du Tilet,semakin menegaskan KEGAGALAN dalam mencerna apa yang amor sampaikan.
kegagalan anda dalam memahami apa yang disampaikan amor, mengindikasikan anda sedang mengalami kepanikan luar biasa membahas topik ini.
ner nggak ?

12.Id Amor:
Semua yang disimpulkannya satu persatu sudah amor tanggapi dan FAKTA JUSTRU DITEMUKAN KESALAHAN SERIUS dari Susunan yang diajukan Pdt Teguh Budiarto.
Pdt Teguh Budiarto hanya mefokuskan pada kesuaian 14..14..14 tetapi TIDAK MENGINDAHKAN SECARA UTUH ayat Mat 1:17.
————–
Pdt Teguh Hindarto
Sebagaimana telah saya jelaskan sebelumnya, bahwa Id Amor berubah pikiran dan kuatir bahwa tantangannya berdasarkan Matius 1:17 mengenai pola generasi 14-14-14 akan terpecahkan, maka Id Amor harus menyiapkan kriterium baru yaitu KEUTUHAN Matius 1:17 tanpa menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan keutuhan.

respon amor :
ha…ha…ha… sedang berkhayal amor berubah pikiran ya?
ketika menyatakan 14..14..14 secara utuh adalah terkait soal MEMBUAT POLA 3 SUSUNAN 14 Generasi adalah MENGACU pada apa yang tercatat pada Mat 1:17.
BUKAN BUAT SUSUNAN SEENAKNYA SENDIRI.
LIHAT KEMBALI!! penjelasan amor ini :
berdasarkan POLA Matius 1:17 mengenai generasi 14..14..14, PADA SUSUNAN ke dua dimulai dari DAUD bukan LAINNYA apalagi SALOMO.
PERHATIKAN SPESIFIK 14 Generasi bagian kedua dalam mat 1;17
****empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel**
jadi ketika semua susunan yang anda ajukan menempatkan SALOMO pada urutan pertama pada14 Generasi bagian kedua ,maka JELAS ANDA BUAT SUSUNAN bukan berdasarkan mat 1:17 tetapi berdasarkan KEMAUAN ANDA SENDIRI
kalau bahasa ‘gaulnya’ GAWE SAK ENAKE UDELE DEWE.
nyadar nggak PAK PENDETA?
sekedar Saran BUAT PAK PENDETA Teguh Hindiarto, untuk mendiskusikan ini .
dalam menanggapi tidak perlu tergesa gesa.. kalau tidak ingin mempermalukan diri sendiri.
karena sikap tergesa gesa punya potensi besar melakukan kecerobohan…
selain tidak tergesa gesa,jangan turuti Emosi tetapi pertimbangkan semua dengan HATI NURANI..
dan mohon maaf kalau ada kata kata saya dalam tanggapan di atas yang anda tidak berkenan..

0 komentar: