Dialog dengan Pendukung Bom Teror (2)

Setelah amor menanggapi postingan-postingan sdr Abu Dzaki, berselang satu hari ia sudah memberikan tanggapannya
abu dzaki wrote:subhanallah…. rupanya antusiasme antum sekalian di sini sedemikian besarnya terhadap BB1 dan kasus2 sejenis di belahan bumi lainnya, semisal WTC dsb.
saya menangkap suatu fenomena bahwa sebenarnyalah kasus2 semacam ini yang menjadi titik tolak serunya diskusi dan debat soal islam. ini adalah salah satu hikmah dari adanya kasus semacam itu. yang saya baca dan dengar, orang2 luar sana banyak yang bersimpati dan bahkan masuk islam setelah kejadian ini setelah sebelumnya melakukan dialog yang intens. memang, di satu sisi ini menjadi fenomena yang menyejukkan hati. namun, di sisi lain, ini bisa juga menjadi fitnah. yakni, apabila dalam penyampaian kita tentang islam sudah terbetik terlebih dahulu dalam hati kita untuk mengajak orang “masuk” islam. sengaja saya beri tanda kutip karena bisa jadi yang kita anggap sebagai islam yang kita ingin agar orang masuk ke dalamnya justru islam yang sama sekali atau sebagiannya berbeda dengan apa yang diturunkan kepada nabiyullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wassallam.

terlebih dengan posisi para penyeru di negeri2 kristen macam amerika memang sudah berada dalam tekanan. sehingga bukan tidak mungkin mereka menjelaskan islam yang hanya membuat orang merasakan kelembutannya. sementara di satu sisi, membenamkan ayat2 yang berisi anjuran perang dsb. hal ini termasuk di antara mani’ (penghalang), yakni penghalang dari diterimanya kesaksian seseorang. lantas, bagaimana pula jadinya islam yang dijelaskan oleh orang2 semacam ini. orang2 yang telah terampas tanpa sadar kemerdekaannya untuk berbicara apa itu islam yang sejati.
sebenarnya, keinginan saya masuk forum ini hanyalah mengajak antum sekalian untuk, sekali lagi, memandang sesuatu dengan “mata” islam. sengaja saya tidak memakai kata kacamata karena kacamata hanya dipakai oleh mereka yang punya masalah dengan mata, sementara islam adalah fitrah. dan selamanya ia bukan mata yang rusak yang harus meminjam kacamata peradaban rusak lainnya untuk memandang dunia.
kemudian, dalam satu keterangan di dalam al qur’an (sekali lagi maaf saya tidak ingat di surat mana ayat mana keterangan tersebut), dinyatakan: “wanazilu minal qur’ani ma huwa syifa’u wa rahmatu lil mu’minina wa la yaziduzhzholimina illa khasara” (intinya, bagi orang mu’min al qur’an menjadi penyembuh dan rahmat, sementara bagi orang zholim, termasuk diantaranya kafir, ia tidak menambah apapun kecuali kerugian). maka jangan heran, jihad, yang oleh kita, kaum muslimin, kita pandang baik, oleh mereka dikatakan “barbar”-lah, “suka kekerasan”-lah dsb. maka, saya pun mengambil sikap untuk mem-persetan-kan semua pandangan mereka kaum kafir tentang islam. islam bagi saya adalah kebenaran. elemen2 kecil yang berguna dalam peradaban lain, selagi tidak secara diametral dengan inti islam, i.e. tauhid, tidak akan saya “gagas”.
tanggapan saya
jazakumullah khoiron katsiro karena sudah memberikan responnya…
saudaraku Abu zaki…. sengaja amor membold tujuan utama akhi masuk ke forum ini…
dalam pemahaman amor terhadap tulisan akhi tersebut…. seakan-akan saudara-saudara kita yang aktif dalam forum diskusi melihat sesuatu tidak pakai kaca mata Islam?

jadi perlu diajak? (mohon maaf kalau saya salah dalam memahaminya…)
dalam tanggapan amor sebelumnya amor sengaja memulai tanggapan dengan mengingatkan Firman Allah Qs Al maidah 8

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
maka pertanyaan yang mendasar dari amor untuk Akhi…

Apakah tindakan Bom bali yang dianggap jihad tersebut memenuhi syarat Keadilan??
= target sasaran adalah orang-orang yang pantas mendapatkan perlakuan begitu rupa??
kalau sasaran utamanya adalah orang-orang Amerika dan Australia (informasi yang berkembang)
apakah mereka orang-orang Amerika dan australia dibelahan manapun didunia..
sebelumnya punya hak pilih hingga mereka terlahir jadi orang Amerika?

kalau tidak …
apakah target orang Amerika yang menjadi sasaran tersebut sesuai nilai-nilai Islam?
berbicara harusnya menggunakan “mata Islam”… maka yakin kita akan selalu Ingat Firman Allah swt..
Qs 2:208
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ ادْخُلُواْ فِي السِّلْمِ كَآفَّةً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
audio[2:208] Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

dan saya yakin para aktifis Islam pasti hafal betul dengan ayat ini.
bagaimana menyeru/ mengingatkan kepada saudara Muslim lainnya agar Islam secara totalitas.
tetapi yang sering terjadi ada yang dilupakan, yang peringatan keras bagi orang yang melaksanakan Islam secara totalitas….
yaitu
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
saya yakin para aktifis ingat betul bagaimana kisah Iblis / Setan menjadi makhluk yang dimurkai…
dan persoalan keyakinan tentang Allah swt..
kita semua tidak ada apa-apanya dengan setan… Karena Setan sudah pernah bertemu dengan Allah…
bagaimana kita?
tentang keyakinannya adanya Syurga.. Ibis tentu lebih yakin keberadaannya.. karena ia pernah tinggal di Syurga…
bagaimana kita?
tetapi apa semua itu berarti ketika ia membangga-banggakan asal-usulnya… yang menyebabkan ia ‘hormat’ kepada Adam?
maka sebagai Mukmin yang ingin melaksanakan islam secara totalitas agar senantiasa ingat jangan sampai kita lupa terhadap peringatan Allah ini….
bahwa kita melihat seseorang tidak melihat siapa dia tetapi bagaimana dia!
jadi masih relevankah mereka-mereka yang sudah menjadi sasaran pengeboman tersebut sesuai nilai-nilai Islam??
?
kemudian, dalam satu keterangan di dalam al qur’an (sekali lagi maaf saya tidak ingat di surat mana ayat mana keterangan tersebut), dinyatakan: “wanazilu minal qur’ani ma huwa syifa’u wa rahmatu lil mu’minina wa la yaziduzhzholimina illa khasara” (intinya, bagi orang mu’min al qur’an menjadi penyembuh dan rahmat, sementara bagi orang zholim, termasuk diantaranya kafir, ia tidak menambah apapun kecuali kerugian). maka jangan heran, jihad, yang oleh kita, kaum muslimin, kita pandang baik, oleh mereka dikatakan “barbar”-lah, “suka kekerasan”-lah dsb. maka, saya pun mengambil sikap untuk mem-persetan-kan semua pandangan mereka kaum kafir tentang islam. islam bagi saya adalah kebenaran. elemen2 kecil yang berguna dalam peradaban lain, selagi tidak secara diametral dengan inti islam, i.e. tauhid, tidak akan saya “gagas”.
untuk ayat yang anda sampaikan amor belum tanggapi… = menunggu kejelasan dari anda.. ayat tersebut berasal dari surat apa dan ayat apa…
kalau amor sudah menyampaikan pernyataan sikap menentang keras tindakan Bom bali… apakah anda persetankan juga??
= apapun penjelasan / argumentasi yang berbeda dengan pendapat Akhi zaki sudah tidak dipedulikan ??
nah, parahnya sebagian kita termakan dengan tipu daya kafirin yang ingin memandang syariat kita yang mulia sebagai syariat yang jelek. “kalau tidak jelek, mengapa harus membunuh” begitu kata mereka. sebagian di antara kita, kemudian menimpali, “itu oknum saja, bukan ajarannya”. dan tanpa sadar telah jadilah kita pembebek mereka dalam pandangan dan pemikiran kita tentang islam. anyway, yang saya posting kemarin baru muqaddimah, bagian pembahasannya, insya Allah saya postingkan kemudian.
apa yang amor bold di atas merupakan subtansi dari diskusi..
siapa sebenarnya yang sedang tertipu??
para penentang Bom bali atau para pelaku dan pendukungnya??
dan kalau postingan sebelumnya dianggap mukadimah….
maka selanjutnya amor akan dengan senang hati mau diajak diskusi sebagai sesama muslim….
yang subtansinya sebagai Muslim adalah saling bertausiyah dalam kebenaran dan kesabaran
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
وَالْعَصْرِ
waal’ashri
audio[103:1] Demi masa.
إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ
inna al-insaana lafii khusrin
audio[103:2] Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
illaa alladziina aamanuu wa’amiluu alshshaalihaati watawaasaw bialhaqqi watawaasaw bialshshabri
[103:3] kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
kalau Bom bali dianggap sebagai jalan jihad dan amor sudah menyatakan sikap menentangnya…
maka amor menawarkan jalan Jihad…
yaitu Jihad dengan Cinta…. dan prinsip keadilan.
dan diforum-forum diskusi ini ladang jihad bagi orang-orang yang merindukan untuk berjihad….
karena fakta banyak orang yang sudah menyatakan secara terang-terangan memusuhi Islam…
maka perlu kita jawab dengan argumentasi bukan dengan emosi….
kalaupun harus membalas / emosi.. (membalikkah makian dan hujatannya ) maka emosi yang proposional…. = tidak melampaui batas
= dalam perang fisik saja kita dilarang untuk bersikap melampaui batas maka dalam perang pemikiran juga demikian… :)
dan sasaran / lawan kita ada orang-orang yang jelas memusuhi Islam = bukan sasaran yang tidak jelas/ ngawur!
dan ini juga mukadimmah dari apa yang ingin amor sampaikan..
wassalam
Id Amor
bersambung

0 komentar: